google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham VIVA | PT Visi Media Asia Optimis Eksis Langsung ke konten utama

Saham VIVA | PT Visi Media Asia Optimis Eksis


PT Visi Media Asia (VIVA) meyakini, industri penyiaran televisi bisa tetap eksis dan mampu bertahan di tengah ancaman film streaming dan layanan over-the-top (OTT/televisi berbayar), lantaran publik tetap menyukai konten bernuansa lokal.

"Kami optimistis, wakauoun ada ancaman dari OTT, tetapi kami meyakini industri penyiaran televisi di Indonesia akan tetap survive," kata Direktur VIVA, Neil R Tobing dalam konferensi "Indonesia Digital Summit 2018" di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan, sejauh ini penonton di dalam negeri masih akan tetap menyukai konten-konten bernuansa lokal yang dihadirkan industri pertelevisian. "Penonton di Indonesia lebih menyukai konten dengan flavor lokal," ucapnya.

Berdasarkan survei Nielsen, kata Niel, pada televisi berbayar terdapat sepuluh konten tertinggi ditonton melalui Pay-TV yang merupakan televisi nasional. "Saat ini OTT sedang luar biasa, seperti Netflix dan iflix, sayangnya di Indonesia belum ada, masih asing semua OTT-nya," ucap Neil.

Namun, jelas dia, industri penyiaran televisi harus berbenah dan konsisten menampilkan konten berkualitas untuk menjaga loyalitas penonton. "Selain itu, iinovasi digital konten-konten di televisi bisa ditayangkan secara digital atau portal, telepon selular dan komputer," imbuhnya.

Dia menambahkan, upaya pengembangan industri penyiaran tersebut, pada 24-26 Oktober 2018 akan dilaksanakan "NXT Indonesia 2018" di Jakarta, untuk menyukseskan peta infrastruktur digital melalui transformasi digital.

"Pameran akan dihadiri lebih dari 100 eksibitor dengan 5.000 buyers dan profesional di industri terkait. Kita sedang menghadapi tentangan baru untuk bisa beradaptasi di era transformasi digital yang terus berevolusi," papar Neil.

Sementara itu, berdasarkan penelitian McKisey & Company, pengembangan infrastruktur digital di Indonesia akan membawa peluang perolehan pendapatan senilai US$150 miliar dengan pengguna internet mencapai 143,26 juta orang atau 50 persen dari total penduduk Indonesia. (end/fu)

http://www.iqplus.info/news/stock_news/viva-viva-optimis-tetap-survive-di-tengah-ancaman-tv-berbayar,81165616.html

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d