google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Rekomendasi Berdasarkan Hasil Indonesia Investment Forum 2018 Langsung ke konten utama

Saham Rekomendasi Berdasarkan Hasil Indonesia Investment Forum 2018


Dalam ajang Indonesia Investment Forum 2018 di Nusa Dua Bali, beberapa BUMN dan anak usaha BUMN mendapat kesepakatan kontrak kerja dengan nilai jumbo.

Misalnya saja, PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) yang berhasil mengatongi dua kontrak masing senilai US$ 400 juta dan US$ 500 juta.

Lalu, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengumpulkan dua kontrak kerja dengan nilai kontrak masing-masing US$ 224 juta dan US$ 112 juta. Sementara PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mendapat kontrak senilai US$ 198 juta.

Selain itu, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga dapat dua kontrak masing senilai US$ 320 juta dan US$ 850 juta.

Analis Phintraco Sekuritas Valdi Kurniawan mengatakan, kinerja JSMR, GMFI dan WIKA akan terangkat dari kesepakatan proyek baru tersebut.

"JSMR masih merupakan pemilik konsesi jalan tol terbesar di indonesia. Lalu GMFI juga merupakan pemain terbesar di bidang usahanya. Selain itu, GMFI juga mulai memperluas pangsa pasar dengan ekspansi ke luar negeri, salah satunya ke Australia," tuturnya, Kamis (11/10).

Sementara WIKA, lanjut Valdi, masih akan memperoleh sentimen positif, setidaknya hingga tengah tahun 2019, mengingat fokus di sektor infrastruktur masih berlanjut di tahun 2019. "Selanjutnya, hasil pilpres akan turut mempengaruhi outlook saham ini," tambahnya.

Sementara untuk ANTM, Valdi bilang, masih perlu diwaspadai mengingat risiko ketidakpastian di pasar yang diperkirakan baru akan mereda di tahun 2019 nanti. "Dengan begitu, investor baru akan mulai kembali masuk ke aset-aset berisiko, salah satunya saham dan mulai mengalihkan sebagian asetnya dari safe haven seperti emas," lanjutnya.

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, kontrak pembangunan infrastruktur tentunya akan memberikan efek positif terhadap meningkatknya kinerja fundamental sejumlah emiten seperti JSMR, WIKA dan juga akan memberikan stimulus terhadap kinerja fundamental emiten seperti GMFI dan juga ANTM. "Sebab hal ini merupakan bagian dari ekspansi bisnis," pungkasnya.

Nafan pun merekomendasikan beli saham JSMR dengan target harga di jangka panjang di level Rp 5.500 per saham.

Lalu ia juga rekomendasikan untuk beli saham GMFI dan WIKA dengan target harga di jangka panjang masing-masing di level Rp 344 per saham dan di level Rp 2.220 per saham.

Sementara untuk ANTM, ia sarankan untuk wait and see karena secara teknikal pergerakannya kurang bagus.

https://investasi.kontan.co.id/news/dapat-kontrak-kerja-bernilai-jumbo-saham-saham-bumn-ini-layak-dilirik

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d