google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham META | PT Nusantara Infrastructure Tbk. Bidik 3 Ruas Tol Langsung ke konten utama

Saham META | PT Nusantara Infrastructure Tbk. Bidik 3 Ruas Tol


PT Nusantara Infrastructure Tbk. berencana mengajukan prakarsa 2-3 ruas tol untuk menambah portfolio bisnis perseroan di lini infrastruktur jalan tol.

Direktur Utama Nusantara Infrastructure Muhammad Ramdani Basri mengungkapkan pihaknya masih memiliki rencana mengajukan prakarsa ruas tol setelah Cikunir-Ulujami. Saat ini, perseroan tengah menyiapkan studi untuk sejumlah ruas.

“Masih ada 2-3 ruas lagi yang akan diprakarsa, tidak berhenti disitu, kemudian kami akan mengembangkan lagi,” ujarnya kepada Bisnis, di Nusa Dua, Bali, baru-baru ini.

Ramdani menjelaskan perseroan akan mengempit kepemilikan 85% di ruas tol Cikunir-Ulujami. Sisanya, akan dibagi dengan anggota konsorsium lainnya yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan PT Acset Indonusa Tbk.

Seperti diketahui, ruas tol Cikunir-Ulujami memiliki panjang 28,86 kilometer (km). Nilai investasi untuk pembangunan proyek tersebut mencapai Rp22,5 triliun.

Pekan lalu, emiten berkode saham META itu telah meneken nota kesepahaman dengan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF). Perusahaan pelat merah di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu akan memberikan dukungan pembiayaan prakarsa pengusahaan jalan tol Cikunir-Ulujami.

Ramdani melanjutkan IIF akan mendukung pendanaan untuk pembangunan ruas tol Cikunir-Ulujami. Bentuk skema yang dapat diberikan dapat berupa ekuitas, refinancing, dan penjaminan.

“Kami juga mengajak IFF untuk memegang saham di atas,” tuturnya.

Saat ini, perseroan ingin menjadi inisiator untuk mengambil proyek infrastruktur. Hal itu sejalan dengan keseriusan yang telah ditunjukkan oleh pemerintah di bidang ini.

Sebagai alternatif pendanaan, sambung Ramdani, META tidak hanya berpaku kepada skema pembiayaan konvensional. Artinya, perseroan akan mengembangkan skema-skema yang dapat menjadi alternatif.

Di bisnis jalan tol misalnya, META akan melepas sebagian kepemilikan saham di ruas tol tersebut setelah nilai proyek tersebut naik.

“Misalnya begini, saya sudah punya jalan tol, tidak saya keep tetapi saya lepas 25%. Kepemilikan tetap mayoritas tetapi setelah nilainya menjadi 15 kali besar kita undang asing untuk masuk kemudian dapat uang untuk mengembangkan lagi,” terangnya.

META  juga mengejar pengambangan bisnis power plant sampai dengan 300 megawatt. Baru-baru ini, perseroan telah menyelesaikan akuisisi 80% kepemilikan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) Siantan di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

“Yang diportofolio saat ini kurang lebih US$1,7 miliar. Tiga fokus kami yakni jalan tol, biomassa, dan air,” sebut Ramdani.

Sebagai catatan, META mengantongi pendapatan Rp445,16 miliar pada semester I/2018. Pencapaian tersebut naik 24,88% dari periode sebelumnya Rp356,47 miliar.

Adapun laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp135,54 miliar pada 30 Juni 2018. Jumlah tersebut naik 85,52% dari Rp73,06 miliar dari periode yang sama tahun lalu.
http://market.bisnis.com/read/20181017/192/850228/nusantara-infrastructure-meta-bidik-3-ruas-tol

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d