google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Ramaikan IBDExpo 2018 Langsung ke konten utama

Saham BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Ramaikan IBDExpo 2018


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut meramaikan acara Indonesia Business & Development Expo (IBDExpo) 2018, sebuah panggung bagi produk unggulan, peluang bisnis, kinerja dan program dari berbagai stakeholder ekonomi di Indonesia.

Pada event ini bertujuan agar masyarakat luas memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai produk dan jasa yang dihasilkan di Indonesia ini, BNI menampilkan terobosan baru, antara lain rangkaian produk yang disediakan untuk semua kebutuhan transaksi keuangan secara digital yang memiliki tagline BNI Digital Ecoservices: BNI Digital for your everyday life. Salah satunya adalah melakukan pembelian tiket Kereta melalui aplikasi percakapan online Chat with your INTelligent Advisor (CINTA) BNI.

Pembelian tiket Kereta menggunakan CINTA ini dapat dilakukan untuk memperoleh tiket ke semua tujuan. Pembelian tiket melalui CINTA ini juga menggunakan tingkat harga yang sama seperti harga yang tertera pada Situs pembelian tiket miliki PT Kereta Api Indonesia (KAI).

"Bedanya, pembelian tiket melalui CINTA dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi pembayaran digital yang baru dikembangkan BNI, yaitu yap!. Dengan yap!, pelanggan KAI tidak harus terpaku hanya pada satu sumber pembayaran saja, namun sekaligus dapat menggunakan tiga sumber pembayaran, yaitu Kartu Kredit BNI, Kartu Debit BNI, dan aplikasi UnikQu atau pembayaran online berbasis top up. Semuanya dapat dilakukan tanpa perlu membawa kartu, baik Kartu Kredit maupun Kartu Debit," ujar Corporate Secretary BNI Kiryanto di Jakarta, Kemarin.

Adapun pada pelaksanaan pameran produk-produk Unggulan IBDExpo 2018 ini hadir Komisaris Utama BNI Ari Kuncoro dan Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok P Setyawati. Keduanya mencoba CINTA untuk pembelian Tiket Kereta Api. Pembelian tiket kereta melalui Aplikasi CINTA ini memungkinkan dilakukan sebagai hasil kolaborasi antara BNI dengan KAI dan BNI, sebagai bentuk sinergi BUMN.

Pada kesempatan ini, BNI juga mengusung beragam layanan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau "B to B Services", seperti BNI Smart Tenant, BNI Smart Logistic, dan BNI Virtual Account.

Menurut Kiryanto, tema yang diusung BNI pada IBDExpo 2018 ini adalah BNI Digital Ecoservices. BNI Digital Ecoservices berarti satu kesatuan sistem yang terintegrasi dalam sistem Digital, dimana semua kebutuhan nasabah dapat terlayani secara digital. Pelayanan yang disediakan mulai dari push payment, chat banking, shifting channel, hingga kredit, baik secara "B to C" maupun "B to B".

".Melalui konsep Digital Ecoservices, kami juga melibatkan Perusahaan Anak untuk dapat melakukan demo produknya seperti Aplikasi Wakaf Hasanah dan Hasanah Personal dari BNI Syariah, Trading online & saham Activity dari BNI Sekuritas," ujarnya. (end)
http://www.iqplus.info/news/stock_news/bbni-ramaikan-ibdexpo-2018--bni-usung-digital-ecoservices,76075748.html

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...