google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham ANJT | Bangun 2 Pabrik, Rencana Investasi ANJT Tak Terpengaruh Kurs Langsung ke konten utama

Saham ANJT | Bangun 2 Pabrik, Rencana Investasi ANJT Tak Terpengaruh Kurs



Emiten perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) tidak merevisi anggaran pengembangan dua pabrik meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. 

Direktur Keuangan Austindo Nusantara Jaya Lucas Kurniawan menyampaikan, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak membuat manajemen melakukan perubahan anggaran investasi pengembangan pabrik. Namun demikian, pada 2019 ANJT akan menyesuaikan anggaran investasi dengan kondisi harga CPO yang rendah.

"Untuk 2018, kami tidak melakukan perubahan anggaran investasi karena dampak USD/IDR. Namun, kami akan menyesuaikan anggaran 2019 dengan harga CPO yang masih lesu," tuturnya saat dihubungi, Selasa (23/10/2018).

ANJT akan merampungkan pengembangan dua pabrik senilai US$29,4 juta pada 2019. Pabrik pertama merupakan pengolahan edamame di Jember, Jawa Timur, yang menyerap investasi senilai US$6,4 juta.

Fasilitas ini dibangun mulai Oktober 2017, dan diharapkan rampung pada awal 2019. “Pengembangan pabrik edamame di Jember hampir rampung, saat ini dalam tahap uji coba,” ujarnya.

Adapun, pabrik kedua yang sedang dibangun ANJT ialah fasilitas pengolahan minyak kelapa sawit (CPO), minyak kernel sawit (PKO), dan sagu di Papua Barat. Biaya investasinya sekitar US$23 juta.

Pembangunan pabrik berkapasitas 90 ton per jam itu sudah dimulai sejak September 2017. Diharapkan fasilitas pengolahan CPO dan PKO  tersebut dapat rampung pada pertengahan 2019 untuk memproses produksi tandan buah segar (TBS) perdana milik perusahaan di Papua.

http://market.bisnis.com/read/20181024/192/852568/bangun-2-pabrik-rencana-investasi-anjt-tak-terpengaruh-kurs

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d