IHSG ditutup menurun 68,98 poin (-1.16%) menuju level 5875,61 pada perdagangan hari Selasa 2 Oktober 2018.
Penurunan ini, tidak mungkin tidak dikaitkan dengan penguatan dollar AS. Memang, karena adanya perjanjian NAFTA antara AS, Kanada, dan Meksiko, maka dollar AS kembali mendapat sentimen positif dan kesempatan untuk menguat lebih jauh lagi. Dan jika memperhatikan perdagangan kemarin, walaupun IHSG menurun lebih parah dari pelemahan rupiah sendiri, namun tetap ada sentimen dari sana. Artinya, memang IHSG semakin melemah pada sesi 2 karena melihat rupiah yang malah semakin stabil pada level 15000.
YANG DIINGINKAN PELAKU PASAR
Tidak sulit, untuk membuat IHSG bisa bergerak lebih solid, atau setidaknya tidak menurun parah, kestabilan rupiah menjadi salah satu kuncinya. Tidak perlu menguat siginifikan, asal bisa stabil saja di range 14700 – 14900 sudah cukup memberikan ketenangan. Maklum, sepanjang sejarah sejak jaman dulu, rupiah hampir tidak mungkin bisa menang melawan dollar AS. Sehingga jika melihat sejarah maka tidak mungkin kita bisa menuntut dollar harus turun ke 10000. Yang penting stabil.
Namun tetap kami ingatkan. Seburuk apapun kondisi pasar, tidak perlu Anda salahkan siapapun. Jika Anda memang trader handal, Anda akan terus menemukan peluan bahkan jika IHSG menurun lebih dari 4% sekalipun. Anda tidak akan menyalahkan keadaan untuk kegagalan Anda kecuali kelalaian Anda sendiri.
Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?
IHSG VIEW
IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 5800 s/d 5950.
REKOMENDASI SAHAM
Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: PNBN, PNLF, LEAD, SOCI, PTBA, AKRA, MEDC.
Komentar
Posting Komentar