google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BMRI dan BBNI | 22 Oktober 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BMRI dan BBNI | 22 Oktober 2018


Sepanjang kuartal III 2018 lalu, saham perbankan didera berbagai sentimen negatif. Salah satunya kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang cukup agresif.

Dalam tiga bulan terakhir saja, BI telah menaikan BI 7 days reverse repo rate sebanyak tiga kali dengan total kenaikan mencapai 75 basis poin bps menjadi 5,75%. Kenaikan bunga BI ini mempengaruhi kinerja emiten perbankan.

Sebab, kenaikan suku bunga ini akan memicu tekanan pada penyaluran kredit dan kualitas kredit. Disisi lain, keuntungan bank dari pendapatan bunga akan menyusut karena selisih bunga bersih atau net interest margin (NIM) akan tergerus biaya dana yang naik.

Meski begitu penyaluran kredit perbankan masih menggeliat di kuartal III 2018 lalu. Catatan OJK, pertumbuhan kredit perbankan sampai September 2018 sebesar 12,6% secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan kredit ini lebih tinggi ketimbang bulan Agustus 2018 sebesar 12,12% yoy.

Alhasil, beberapa bank yang sudah merilis kinerja masih membukukan pertumbuhan laba lumayan. Dua emiten bank yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga masih menorehkan kinerja positif pada laporan kuartal III 2018.

Misal BBNI membukukan laba bersih sebesar Rp 11,44 triliun pada kuartal III 2018. Laba bersih ini tumbuh 12,6% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 10,16 triliun.

Dari sisi intermediasi, sampai kuartal III-2018 BBNI mencatat realisasi pertumbuhan kredit sebesar 15,6% yoy menjadi Rp 487,04 triliun dari kuartal III-2017 sebesar Rp 421,41 triliun.

Sedangkan BMRI meraih laba bersih sebesar Rp 18,1 triliun pada kuartal III-2018. Laba bersih ini tumbuh 20% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 15,1 triliun. Selain itu, Bank Mandiri mencatat realisasi pertumbuhan kredit sebesar 13,8% secara yoy menjadi Rp 781 triliun dari kuartal III-2017 sebesar Rp 686,2 triliun.
https://investasi.kontan.co.id/news/kinerja-tumbuh-dua-digit-berikut-rekomendasi-saham-bmri-dan-bbni

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d