Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (9/10), berpotensi melanjutkan penguatan. Hal ini didukung apresiasi para pelaku pasar yang menilai stabilitas fundamental makroekonomi politik domestik Tanah Air masih cukup inklusif dan berkesinambungan.
Berdasarkan data RTI, indeks Senin (8/10) ditutup menguat ke level 5.761,07 atau sebanyak 0,51%. Sayangnya, penguatan tersebut justru diikuti aksi net sell dari investor asing mencapai Rp 900,22 miliar.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengungkapkan, pergerakan IHSG diprediksi relatif menguat. Meskipun begitu, tetap ada potensi bahwa nilai tukar rupiah terdepresiasi terhadap dollar AS.
Sentimen positif juga datang dari diselenggarakannya Annual Meetings IMF dan World Bank di Bali sepekan ke depan. "Pertemuan tersebut diyakini akan berjalan dengan kondusif, sehingga dapat menghasilkan resolusi yang komprehensif untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi global," kata Nafan kepada Kontan, Senin (8/10).
Sehingga, IHSG hari ini diperkirakan bergerak di level support 5.696,58 dan resistance 5.827,17 dengan potensi menguat. Adapun beberapa saham yang direkomendasikan besok di antaranya PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT PP Presisi Tbk (PPRE), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
https://investasi.kontan.co.id/news/ihsg-berpotensi-menguat-simak-menu-saham-pilihan-dari-binaartha
Komentar
Posting Komentar