google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Prospek Menarik Saham DUCK dan GOOD Langsung ke konten utama

Prospek Menarik Saham DUCK dan GOOD


PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) telah berhasil melantai di bursa pada Rabu (10/10). DUCK menawarkan 513,33 juta saham dengan harga IPO Rp 505 per saham melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Nilai tersebut, setara dengan 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Jaya Bersama Indo setelah IPO. Penawaran saham perdana ini laris manis dengan oversubscribed pooling yang mencapai lebih dari 80 kali.

OJK tetapkan saham Jaya Bersama (DUCK) dan Garudafood (GOOD) sebagai efek syariah

Lewat IPO, Jaya Bersama Indo meraup dana Rp 259 miliar. DUCK akan mengalokasikan sebesar 80% dana hasil IPO untuk ekspansi bisnis, membuka gerai baru dan merenovasi gerai yang ada. Sedangkan sisanya sebesar 20% untuk modal kerja.

Analis Phitraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, saham DUCK yang laris manis di awal pencatatan di BEI belum bisa diindikasikan akan dimasukan dalam daftar UMA. "Itu adalah sesuatu yang wajar bila saham menguat signifikan di awal-awal pencatatan di BEI, terutama di hari pertama pencatatan di BEI," ujarnya, Rabu (10/10).

Valdy juga bilang, prospek kinerja DUCK ke depan cukup menjanjikan. "Mengingat 80% dana hasil IPO rencananya akan digunakan untuk ekspansi, termasuk ekspansi gerai, maka kinerja DUCK seusai IPO cukup menarik," ungkapnya.

Ia melanjutkan, brand The Duck King juga sudah cukup dikenal di Jakarta maupun Yogyakarta. "Dengan adanya tambahan dana dari IPO tersebut, ekspansi gerai dapat diperluas ke beberapa kota besar di Indonesia dan luar negeri," lanjutnya.

Untuk diketahui, DUCK berencana untuk menambah gerai di domestik seperti di Jakarta, Medan, Makassar, Bali. Sedangkan untuk luar negeri akan menambah gerai di Vietnam, Kamboja dan Myanmar.

Saat ini, jumlah gerai yang dimiliki The Duck King Group mencapai 35 gerai. Jika ada tambahan 12 gerai hingga tahun depan,maka total gerai DUCK akan menjadi 47 gerai.

Dari sisi saham, Valdi mengatakan belum bisa memberi rekomendasi harga karena belum memperoleh laporan keuangan lengkap dari DUCK. "Tapi untuk jangka pendek, aksi beli masih dapat dilakukan dengan memanfaatkan kenaikan harga di awal-awal masa pencatatan hari ini," tandasnya.
https://investasi.kontan.co.id/news/analis-prospek-kinerja-jaya-bersama-indo-duck-menarik

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...