Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(Oktober 5, 2018)
Investment Information Team
(angga.choirunnisa@miraeasset.co.id)
U.S
Bursa AS ditutup melemah karena lonjakan imbal hasil obligasi memicu revaluasi ekuitas
Pada Kamis, S & P 500 dan Nasdaq membukukan sesi terburuk dalam tiga bulan karena kenaikan imbal hasil obligasi yang kuat dari pemerintah berdesir di Wall Street, memaksa penilaian ulang luas aset yang dianggap berisiko, seperti saham.
DJIA, -0,75% turun 200,91 poin menjadi 26.627,48. S & P 500 SPX, -0,82% kehilangan 23,90 poin menjadi 2.901,61.
Hasil pada obligasi Treasury AS 10-yr TMUBMUSD10Y, naik 3,8 basis poin menjadi 3,196% dari sebelumnya 3,23% diperdagangkan pada level tertinggi sejak 2011. Hasil yang lebih tinggi dapat mengurangi antusiasme untuk saham, karena menawarkan pengembalian yang lebih tinggi untuk investor pencari nafkah, tanpa risiko atau volatilitas yang biasanya terkait dengan ekuitas.
Dalam data ekonomi terbaru, indeks pengangguran diklaim turun 8.000 dalam minggu terakhir dan berada di dekat posisi terendah multidecade. Laporan itu muncul setelah laporan kuat hari Rabu tentang pekerjaan sektor swasta. Secara terpisah, pesanan pabrik naik 2,3% pada bulan Agustus, sedikit di atas 2,2% dari yang telah diperkirakan.
Eropa
Saham Eropa mencatat hari terburuk dalam 7 minggu karena meningkatnya imbal hasil obligasi
Indeks saham Eropa turun pada hari Kamis, mengikuti penurunan ekuitas global karena penurunan harga obligasi AS memicu kerugian global untuk aset yang dianggap berisiko saat imbal hasil naik.
Stoxx Europe 600 SXXP, -1,08% turun 1,1% menjadi ditutup pada 379,68
Imbal hasil pada obligasi Treasury 10-yr atau TMUBMUSD10Y, +0,01% sebagai penentu sentimen risiko di seluruh dunia, naik menjadi 3,188% pada tengah hari Kamis, dari 3,159% pada akhir Rabu, level tertinggi sejak Juli 2011. Akibatnya, hasil globalpun mengikuti. Harga obligasi turun karena imbal hasil naik.
Sementara itu, kenaikan suku bunga juga memaksa investor saham untuk menilai kembali nilai keseluruhan karena rezim suku bunga rendah telah memaksa investor untuk menumpuk ke aset berisiko, dan pasar menanggung peringatan bahwa nilai ekuitas telah menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi pemerintah yang bebas risiko, menurut laporan analis.
Komentar
Posting Komentar