Berdasarkan keterangan resmi yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan sandi NFCX tersebut baru saja melakukan investasi penyertan modal pada PT Teknologi Komunikasi Digital Indonesia, di mana perseroan memegang 25% saham perusahaan tersebut. Nilai transaksi yang dilangsungkan pada 22 Oktober 2018 tersebut sebesar Rp300 juta.
Bisnis mencatat perseroan sebelumnya telah melakukan lima transaksi lainnya sejak penawaran umum saham perdana 12 Juli 2018 lalu. Pertama, pada 25 Juli 2018 perseroan pertama kali menyuntik modal pada PT Digital Marketing Solutions (DMS) senilai Rp9,86 miliar.
Perusahaan tersebut memiliki hubungan trafiliasi, di mana NFCX memegang 30% saham Digital Marketing Solutions.
Setelahnya yaitu 18 September 2018, persroan menyuntik PT Omega Kreasi Bersama yang 65% sahamnya digenggam NFCX. Nilai penyertaan yang dikucurkan NFCX yaitu Rp82,87 juta.
Pada 1 Oktober 2018, perseroan menyuntik PT Nusantara Xchange Indonesia sebesar Rp5 miliar. Nusantara Xchange Indonesia merupakan perusahaan afiliasi yang 50% sahamnya dikuasai NFCX.
Selanjutnya, pada 5 Oktober 2018, perseroan menyuntuk PT Nusantara Inti Karunia melalui skema pengambilalihan saham dengan nilai transaksi sebesar Rp114,75 miliar. Perseroan menggenggam 90% saham Nusantara Inti Karunia.
Dengan begitu, total kucuran dana NFCX setelah IPO mencapai Rp15,36 miliar. Adapun, saat listing di Bursa Efek Indonesia Juli lalu, perseroan menetapkan harga penawaran sebesar Rp1.850 sehingga entitas anak Kresna Sekuritas itu mengantongi dana hasil IPO sebesar Rp308 miliar.
http://market.bisnis.com/read/20181024/192/852852/nfc-indonesia-nfcx-agresif-suntik-perusahaan-afiliasi
Komentar
Posting Komentar