google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham AALI | 17 Oktober 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham AALI | 17 Oktober 2018


Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update
Astra Agro Lestari (AALI IJ) - Potential 3Q18F negative earnings surprise by Andy Wibowo Gunawan (andy.wibowo@miraeasset.co.id)
Oct 16, 2018

Astra Agro Lestari (AALI IJ) - Potential 3Q18F negative earnings surprise

We estimate that Astra Agro Lestari’s (AALI) 3Q18F net profit will drop to IDR312.5bn (-27.1% QoQ) on the back of declining trend global CPO price. Thus, we expect AALI’s 9M18 net profit to reach IDR1.1tr and achieve 91.2% and 69.9% of our and consensus’ estimates, respectively. Keeping the same assumptions, we maintain our TP for AALI at IDR12,500. We derived our target price using P/B target at 1.2x, slightly below its five-year average. Our sole short-term downside risk is lower global CPO price.

Better weather in its all oil palm plantation areas
We believe that AALI’s 3Q18F FFB nucleus production will soar up to 1.9mn tonnes (+30.0% QoQ), provided favorable weather condition during the quarter. All of AALI’s oil palm plantations in Sumatra, Kalimantan, and Sulawesi have shown improvements in the number of rainy days. In Sumatra, the 3Q18 number of rainy days dropped to 10.9 days (-24.3% QoQ), followed by those of Kalimantan and Sulawesi that went down to 9.1 days and 10.4 days, respectively (-39.0% and -43.4% QoQ, respectively). Overall, we believe that AALI’s 3Q18F CPO production can rise to 594,800 tonnes (+24.0% QoQ).

Potential 3Q18F negative earnings surprise
In light of higher estimated 3Q18 CPO production, we project AALI’s CPO sales volume to climb to 443,300 tonnes (+22.0% QoQ) in the quarter. Meanwhile, we expect AALI’s 3Q18F CPO price to dwindle to IDR7,404/kg (-8.3% QoQ) on the back of declining trend global CPO price. Thus, we estimate that AALI’s 3Q18F revenue will be relatively flat at IDR4.6tr (+0.4% QoQ). Moreover, we predict that AALI’s 3Q18 net profit will drop to IDR312.5bn (-27.1% QoQ). Hence, we expect that AALI’s 9M18 net profit will reach IDR1.1tr, with run-rates of 91.2% and 69.9% against our and consensus’ targets, respectively. 

With average 15.2 years old, AALI is in declining FFB yield phase 
By 1H18, AALI’s average age of oil palm trees stood at 15.2 years, older than its 1H17 average age of oil palm trees at 14.0 years. This indicates that AALI has already in declining FFB yield phase. We note that the FFB yield for 15.2-year-old oil palm trees was 20.0 tonnes/ha, while for 14.0-year-old trees, the figure was higher at 21.0 tonnes/ha.   

Maintain TP at IDR12,500, but downgrade rating to a Hold call
Keeping the same assumptions, we maintain our TP for AALI at IDR12,500. We used a P/B target at 1.2x to capture AALI’s target price, slightly below its five-year average. We suspect that markets were too optimistic about B20 biodiesel mandate issue, contrary to our less optimistic view on the implementation of B20 biodiesel mandate for public services obligation (PSO) since the gap price between biodiesel and diesel are quite wide. Our sole short-term downside risk is lower global CPO price.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d