google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 31 Oktober 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 31 Oktober 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 31 Oktober 2018*

Tercatat 220 saham menguat dan 198 saham melemah. *IHSG +42.55 poin (+0.73%) ke level 5,831.6*, dan *LQ-45 +9.0 poin (+0.98%) ke level 922.71*.

*Sectoral Return :*
- Agri +2.23%
- Mining +0.47%
- Basic-Ind +0.93%
- Misc-Ind +2.13%
- Consumer -1.56%
- Property +1.36%
- Infrastructure +1.59%
- Finance +1.93%
- Trade -0.29%
- Manufacture -0.33%

Investor asing *net buy senilai Rp 1,525 Miliar*.

*USD/IDR -21.00 poin (-0.14%)* terhadap Rupiah di angka 15,202.50.

*Saham yang ditutup menguat*

- *ICBP ditutup menguat Rp 275 (+3.17%) ke level Rp 8,925*. Bisnis makanan masih menjadi penyokong Grup Indofood dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Laba PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 14,47% dari sebelumnya Rp 3,04 triliun menjadi Rp 3,48 triliun pada akhir September 2018. Laba yang tumbuh dua digit ini terjadi di tengah pertumbuhan pendapatan sebesar 7,47% menjadi Rp 29,48 triliun hingga kuartal ketiga tahun ini jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 27,43 triliun.

- *PGAS menguat Rp 90 (+4.22%) ke level Rp 2,220*. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama sejumlah BUMN Karya dan Perum Perumnas menyepakati kerja sama pemasangan jaringan gas. "Nota kesepahaman kerja sama ini menunjukkan sinergi BUMN yang kian kuat, masing-masing BUMN mempunyai kemampuan dan produk atau jasa yang berguna bagi BUMN lainnya," Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso, dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandarlampung, Selasa.

- *PRDA menguat Rp 50 (+2.08%) ke level Rp 2,450*. PT Prodia Widyahusada Tbk. berhasil mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp1,12 triliun perkuartal III/2018. Angka tersebut naik sebesar 7,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Tak hanya itu, laba emiten bersandi saham PRDA itu juga tumbuh sebesar 7,7% menjadi Rp106,49 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya senilai Rp98,90 miliar.

- *INDF menguat Rp 275 (+4.82%) ke level Rp 5,975*. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) meraih penjualan neto Rp54,74 triliun hingga periode 30 September 2018 naik dari penjualan neto Rp53,12 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, laba bruto meningkat menjadi Rp15,46 triliun dari laba bruto Rp15,22 triliun tahun sebelumnya.

*Saham yang ditutup melemah*

- *CAKK melemah Rp 60 (-35.71%) ke level Rp 108*. PT Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini. Walau begitu, tampaknya debut perdana saham ini tidak seperti yang diharapkan. Pantauan Okezone, Rabu (31/10/2018), Saham CAKK turun Ro53 atau 31,55% menjadi Rp115 pada pukul 10.57 waktu Jats. Padahal, saham ini dibuka menguat di level Rp198 per saham, di mana harga dasar saham ini adalah Rp168.

- *DFAM melemah Rp 45 (-4.39%) ke level Rp 980*. Tertundanya proyek jalan tol di wilayah Jawa Tengah membuat PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) menunda pula proyeknya yang berada di wilayah Batang, Jawa Tengah. Hal ini mau tak mau mempengaruhi laba perusahaan di akhir tahun mendatang. Namun, perusahaan yakin bisa membukukan pendapatan yang lebih baik lagi di tahun depan. Apalagi DFAM sedang berencana mengembangkan proyek di wilayah Madiun, Jawa Timur.

- *ERAA melemah Rp 170 (-9.09%) ke level Rp 1,700*. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) meraih penjualan neto sebesar Rp25,33 triliun hingga 30 September 2018 naik dari penjualan neto Rp16,65 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan perseroan menyebutkan, laba bruto meningkat menjadi Rp2,34 triliun dari laba bruto Rp1,51 triliun tahun sebelumnya. Sedangkan laba usaha meningkat menjadi Rp1,08 triliun dari laba usaha Rp411,93 miliar tahun sebelumnya.

- *SSIA melemah Rp 14 (-2.91%) ke level Rp 466*. Kinerja PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) memburuk di akhir kuartal III 2018. Perusahaan pengembang sekaligus kontraktor ini menderita rugi sebesar Rp 65,6 miliar. Penyebabnya, beban yang ditanggung perusahaan membengkak. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2018 yang dirilis SSIA, Selasa (30/10), perusahaan tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 2,65 triliun meningkat dari Rp 2,35 miliar.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d