google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 30 Oktober 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 30 Oktober 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 30 Oktober 2018*

Tercatat 172 saham menguat dan 229 saham melemah. *IHSG +34.4 poin (+0.59%) ke level 5,789.10*, dan *LQ-45 +9.5 poin (+1.06%) ke level 913.7*.

*Sectoral Return :*
- Agri -0.84%
- Mining -0.84%
- Basic-Ind +1.37%
- Misc-Ind +1.97%
- Consumer -0.68%
- Property -0.71%
- Infrastructure +1.28%
- Finance +1.55%
- Trade +0.15%
- Manufacture +0.25%

Investor asing *net buy senilai Rp 599 Miliar*.

*USD/IDR +1.00 poin (+0.01%)* terhadap Rupiah di angka 15,223.50.

*Suspended: AIMS*
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk di Pasar Reguler dan Pasar Tunai pada hari ini sehubungan dengan perseroan yang tetap tidak membukukan pendapatan usaha pada Laporan Keuangan Triwulan III Tahun 2018. Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk.

*Saham yang ditutup menguat*

- *TLKM ditutup menguat Rp 140 (+3.82%) ke level Rp 3,800*. Selain T-Cash, Telkom Group juga punya yang elektronik lain bertajuk Telkom Money (T-Money). Berbeda dengan T-Cash, T-Money merupakan white label. "Daripada membangun sendiri jadi tidak efisien, perusahaan yang membutuhkan bisa memakai white label T-Money," terang Harry M. Zen, Direktur Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), Senin (29/10). T-Money membantu perbankan, korporasi, atau komunitas bagi solusi layanan keuangan digital secara menyeluruh.

- *RANC menguat Rp 12 (+3.72%) ke level Rp 334*. PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) sepanjang kuartal III mencatatkan kinerja yang apik. Perusahaan mengalami pertumbuhan kinerja baik dari sisi pendapatan bersih maupun laba periode berjalan. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis hari ini Selasa (30/10), RANC mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 1,75 triliun atau naik 7,94% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 1,62 triliun.

- *BUKK menguat Rp 50 (+3.24%) ke level Rp 1,590*. PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) sepanjang kuartal III mencatatkan kinerja yang apik. Perusahaan mengalami pertumbuhan kinerja baik dari sisi pendapatan bersih maupun laba periode berjalan lebih dari dua kali lipat. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis hari ini, BUKK mencatat pendapatan kontrak konstruksi dan non kontruksi sebesar Rp 3,04 triliun atau naik 108,8 % ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 1,45 triliun.

- *POLY menguat Rp 16 (+9.81%) ke level Rp 179*. PT Asia Pacific FIber Tbk (POLY) meraih pendapatan usaha US$358,30 juta hingga periode 30 September 2018 naik dari pendapatan usaha US$289,39 juta di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, laba bruto tercatat sebesar US$31,36 juta dari laba bruto US$17,73 juta tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak diraih US$19,34 juta usai mencatat rugi sebelum pajak US$3,29 juta tahun sebelumnya.

*Saham yang ditutup melemah*

- *PSSI melemah Rp 9 (-5.23%) ke level Rp 163*. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) membukukan kinerja kinclong pada periode sembilan bulan pertama 2018. Berdasarkan keterangan pers perusahaan, PSSI membukukan pendapatan bersih sekitar US$ 46,8 juta, atau naik sebesar 47% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year). Kinerja solid datang dari semua lini bisnis. Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris Perusahaan PSSI mengatakan, Kapal Tunda dan Tongkang (T&B) menyumbang 54,0% dari pendapatan PSSI.

- *BWPT melemah Rp 18 (-9.42%) ke level Rp 173*. Emiten sawit PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) telah mengoperasikan pabrik kelapa sawit (PKS) baru yang dibangun di Kabupaten Keerom, Papua. PKS yang memiliki nilai investasi Rp 260 miliar ini dioperasikan oleh anak usaha emiten, yaitu PT Tandan Sawita Papua, ini telah berhasil melewati uji coba operasional pada awal bulan lalu. Henderi Djunaidi, Chief Financial Officer BWPT menyatakan, dengan beroperasinya PKS baru ini, kinerja emiten akan lebih efisien dalam pengelolaan dan pengolahan hasil panen Tandan Buah Segar (TBS) dari perkebunan kelapa sawit anak usaha.

- *MPPA melemah Rp 8 (-5.16%) ke level Rp 147*. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Senin (29/10). Melalui RUPSLB tersebut, perusahaan mengangkat satu komisaris Independen. Danny Konjogian, Direktur Public Relation and Communications MPPA menyampaikan, agenda RUPSLB hanya mengangkat komisaris baru. Liu Wai Ling secara resmi menjabat sebagai komisaris perusahaan sejak selesainya RUPSLB. Pengangkatan ini dilakukan melalui hasil rekomendasi dari Komite Nominasi & Renumerasi MPPA kepada Dewan Komisaris.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...