*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team
*Market Review 9 Oktober 2018*
Tercatat 201 saham menguat dan 199 saham melemah. *IHSG +35.7 poin (0.62%) ke level 5,796.7*, dan *LQ-45 +7.6 poin (0.84%) ke level 911.8*.
*Sectoral Return :*
- Agri +0.06%
- Mining -1.18%
- Basic-Ind +1.57%
- Misc-Ind +2.11%
- Consumer +0.01%
- Property +0.68%
- Infrastructure +0.43%
- Finance +1.09%
- Trade +0.30%
- Manufacture +0.73%
Investor asing *net sell senilai Rp 300 Miliar*.
*USD/IDR +20.00 poin (+0.13%)* terhadap Rupiah di angka 15,237.50.
*Saham yang ditutup menguat*
- *MPRO ditutup menguat Rp 77 (+70.00%) ke level Rp 187*. PT Propertindo Mulia Investama resmi mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa (9/10). Perusahaan yang bergerak di industri properti ini tercatat dengan kode saham MPRO. Pada pembukaan perdagangan hari ini, saham MPRO dibuka melejit 70% menjadi Rp 187 per saham. Adapun harga penawaran yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 110 per saham. Dari hajatan ini, perusahaan mengincar dana sekitar Rp 164,17 miliar. Berperan sebagai penjaminan pelaksana emisi efek adalah PT Evergreen Sekuritas Indonesia dan PT Erdikha Elit Sekuritas.
- *HKMU menguat Rp 114 (+49.56%) ke level Rp 344*. PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) semakin percaya diri setelah pihaknya resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan pasokan dana yang diperoleh dari hasil Initial Public Offering (IPO) tersebut, perusahaan akan semakin agresif dan leluasa dalam menjalankan bisnisnya kedepan. Oleh karenanya, perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp935 miliar pada tahun ini, atau tumbuh sekitar 88% jika dibanding realisasi pendapatan pada tahun sebelumnya. Seiring dengan tumbuhnya pendapatan tahun ini, laba bersih juga diprediksi ikut terdongkrak menjadi Rp82 miliar, bahkan di tahun depan perusahaan menargetkan pertumbuhan sebesar 40% untuk penjualan, sementara laba bersih dipatok bisa tumbuh 12% - 13%.
- *ABBA menguat Rp 9 (+7.82%) ke level Rp 124*. Komisaris PT Mahaka Media Tbk (ABBA) R. Harry Zulnardy mengakumulasi penjualan 21,84 juta saham ABBA pada periode 13 September-4 Oktober. Kepemilikan Harry pada saham media ini turun dari 1,45% atau 40 juta saham sebelum 13 September menjadi 0,66% pada 5 Oktober 2018. Dalam enam keterbukaan informasi periode tersebut, Harry menjual total 21,84 saham ABBA. Penjualan terakhir dilakukan pada 4 Oktober 2018 sebanyak 1,5 juta saham dengan harga Rp 152 per saham. Secara rinci, pada 13 September, Harry menjual 10 juta saham ABBA dengan harga Rp 118,30 per saham. Nilai transaksi ini mencapai Rp 1,18 miliar. Hari selanjutnya, Harry menjual 2,5 juta saham ABBA di harga Rp 151,8 per saham.
*Saham yang ditutup melemah*
- *SHIP melemah Rp 95 (-8.37%) ke level Rp 1,040*. Geliat pertumbuhan harga komoditas membawa berkah terhadap emiten jasa angkutan pelayaran yang ikut mendongkrak pendapatan bisnis. Hal inilah yang dirasakan PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) yang mencatatkan pendapatan kurang lebih sebesar USD46,5 juta per kuartal III 2018. Dengan pencapaian tersebut, perusahaan telah mencapai 75% dari target pendapatan perusahaan sebesar USD62 juta. Sebelumnya di paruh pertama tahun ini, pendapatan SHIP mencapai USD26,59 juta atau tumbuh 36,08% dari tahun sebelumnya sebesar USD19,54 juta.
- *SKYB melemah Rp 4 (-2.77%) ke level Rp 140*. Manajemen baru PT Skybee Tbk. melirik sejumlah alternatif pengembangan bisnis baru untuk menjadi kontributor utama pendapatan perseroan. Kendati masih dalam masa penjajakan, perseroan mempertimbangkan untuk mencicipi bisnis properti. Direktur Independen Skybee Martini UD Suarsa mengatakan manajemen baru perseroan yang dibentuk Senin (8/10) menargetkan hasil due diligence penjajakan sejumlah sektor bisnis baru dapat segera selesai pada akhir2018.
- *PGAS melemah Rp 100 (-4.50%) ke level Rp 2,120*. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendorong kopi lokal Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur untuk merambah atau ekspansi ke pasar ekspor, salah satunya kopi produksi PT Supresso. Sales Head PGN Area Pasuruan menjelaskan, Agus Mustofa Hadi di Surabaya, Senin mengatakan dorongan dilakukan dengan melakukan sharing investasi antara PGN dan PT Supresso Global Indonesia melalui cara berlangganan gas bumi.
Komentar
Posting Komentar