google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Fundamental Saham ISSP | 17 Oktober 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Fundamental Saham ISSP | 17 Oktober 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
(Oktober 17, 2018)
Investment Information Team
(angga.choirunnisa@miraeasset.co.id)

*Stock Focus*

*PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP)*
*Now Rp 82 (+12,32%)*

*Company Description*

ISSP adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi pipa baja. Perusahaan memproduksi pipa ERW, spiral welded pipes, pipa las baja tahan karat, tiang listrik, tiang lampu, perancah dan produk terkait lainnya dengan tujuan domestik dan ekspor.

*Financial Review*

- Penjualan ISSP pada 2Q18 sebesar Rp 2,08 triliun, tercatat naik 32,4% (YoY) dibanding penjualan 2Q17 sebesar Rp 1,57 triliun.

- Laba ISSP pada 2Q18 turun 47,5% (YoY), yaitu dicatatkan sebesar Rp 13,08 miliar, dibanding laba bersih 2Q17 sebesar Rp 24,96 miliar.

- Hari ini, ISSP diperdagangkan pada harga Rp 82 (+12,32%), dengan EPS annualized 2, PER 41x, dan PBV 0,2x.

*Positive Sentiment*

- PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (Spindo) menargetkan total penjualan hingga akhir tahun lebih dari Rp 4 triliun.

- Hingga akhir September perseroan mencatat penjualan lebih dari 267 ribu ton, naik sekitar 10% dari 3Q17 sebesar 242 ribu ton. Nilai penjualan mencapai Rp 3,4 triliun, kurang lebih naik 25% dari 3Q17 sebesar Rp 2,71 triliun.

- Penjualan paling besar di sokong oleh pipa air dan pipa hitam non API yang rata-rata naik 26% dan 33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penjualan pipa perabot dan otomotif juga mengalami kenaikan volume, masing-masing sebesar 24% dan 20%.

- Nilai ekspor perseroan khusus pasar hingga akhir Juni 2018 sekitar Rp 101 miliar. Nilai tersebut hampir menyamai pendapatan ekspor perseroan tahun lalu sebesar Rp 131 miliar atau sekitar 3,6% dari pendapatan perseroan sepanjang tahun 2017.

- Spindo tidak begitu khawatir terkena dampak pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) meskipun 60% bahan baku produksi masih impor karena harga baja menggunakan kurs dollar. Perusahaan juga telah memangkas jumlah impor dari yang semula 69% menjadi 60%.

- ISSP masih fokus menggarap pasar Kanada dan Amerika Serikat untuk menggenjot ekspor perseroan. Untuk tahun 2018 ISSP menargetkan bisa mengirim hingga 10.000 ton pipa baja ke negara-negara tersebut.

- Hingga September nilai ekspor tumbuh sekitar 70%. Spindo telah mengantongi sertifikasi underwriters laboratory (UL) yang merupakan standar keamanan yang diterapkan di negara Amerika Serikat, sehingga secara signifikan mempengaruhi permintaan produk ekspor khususnya untuk produk fire system pemadam kebakaran.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d