google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham WSKT | PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Menjelang Perbaikan Kinerja Langsung ke konten utama

Saham WSKT | PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Menjelang Perbaikan Kinerja


Defisit arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. diproyeksikan akan menyusut dari posisi Rp3,03 triliun pada semester I/2018 sejalan dengan masuknya pembayaran pekerjaan light rail transit Sumatra Selatan tahap keempat.

Kontraktor pelat merah itu baru saja menerima pembayaran tahap keempat untuk proyek light rail transit (LRT) Palembang senilai Rp3,9 triliun. Sebelumnya, emiten berkode saham WSKT itu tercatat telah menerima pembayaran sebanyak tiga tahap dengan total Rp1,9 triliun pada 2017.

Director of Finance and Strategy Waskita Karya Haris Gunawan mengklaim masuknya pembayaran tersebut akan membantu kinerja kas operasional perseroan. Apalagi, WSKT masih menyelesaikan pencairan pembayaran dari sejumlah proyek turn key lainnya.

Haris memproyeksikan total pembayaran yang akan masuk dari proyek-proyek turn key mencapai Rp20 triliun sampai dengan akhir 2018. Saat ini, jumlah yang telah cair mencapai Rp4,5 triliun.

Dengan masuknya dana tersebut, dia memproyeksikan arus kas dari aktivitas operasi perseroan bakal membaik pada 2018. Artinya, defisit yang dikantongi akan tergerus dari posisi Rp3,03 triliun per 30 Juni 2018.

“Defisit arus kas dari aktifitas operasi akan berkurang dan kami masih mengejar pembayaran turn key lainya,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (27/9/2018).

Selain Rp20 triliun dari pembayaran sejumlah proyek, Haris menuturkan pihaknya masih menunggu pembayaran sekitar Rp6 triliun dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Menurutnya, dana tersebut akan masuk secara bertahap ke kantong perseroan.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis.com, arus kas dari aktivitas operasi Waskita Karya tercatat negatif pada rentang semester I/2014—Semester I/2018. Defisit tercatat merangkak naik dari 2014 hingga 2016 kemudian tergerus sampai akhir Juni 2018.

Dari sisi total liabilitas, tercatat jumlah yang dimiliki emiten berkode saham WSKT itu terus naik dari Rp6,78 triliun pada semester I/2014 menjadi Rp91,36 triliun pada semester I/2018. Sementara itu, ekuitas naik dari Rp2,34 triliun pada semester I/2014 menjadi Rp26,23 triliun pada semester I/2018.

//FACTORING//

Terkait dengan sisa pembayaran pekerjaan LRT Sumatra Selatan, Haris mengatakan pembayaran rencananya akan dilakukan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) Tahun 2019. Oleh karena itu, perseroan tengah mempersiapkan skema penjualan piutang atau factoring.

Dia menjelaskan bahwa sisa pembayaran Rp4,7 triliun akan diproses untuk mendapatkan kontrak multi years dari pemilik proyek LRT Sumatra Selatan. Setelah menjadi piutang, perseroan akan menjual pernyataan tersebut kepada investor.

“Rencananya 70% dari nilai tagihan piutang tetapi itu masih negoisasi nantinya,” paparnya.

Lewat skema tersebut, Haris berharap mengantongi kupon yang kompetitif. Artinya, beban bunga yang ditanggung tidak melebihi bunga yang dibayarkan oleh pemilik proyek LRT Sumatra Selatan.

Sebagai catatan, proyek light rail transit (LRT) Sumatra Selatan merupakan milik Kementerian Perhubungan. Kontrak yang dikantongi WSKT dari pekerjaan tersebut senilai Rp10,9 triliun.

LRT Sumatra Selatan membentang dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin sampai dengan Komplek Olahraga Jakabaring sepanjang 23,40 Kilometer (Km) dan melintasi Sungai Musi dengan bentang sungai 435 meter. Di sepanjang jalur LRT, terdapat 13 stasiun, 9 gardu listrik, dan 1 depo.

Di sisi lain, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat perseroan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya senilai Rp2 triliun. Rincian surat utang tersebut yakni Seri A dengan jumlah pokok Rp502,00 miliar berkupon tetap 9% bertenor 3 tahun dan Seri B  bertenor 5 tahun dengan jumlah pokok Rp854,75 miliar berkupon tetap 9,75% bertenor 5 tahun.

Sisa dari jumlah pokok yang ditawarkan sebanyak-banyaknya RP643,25 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik atau best effort. Sementara, masa penawaran umum dilakukan pada 25 September 2018 dengan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1 Oktober 2018.

Secara terpisah, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memproyeksikan pembayaran LRT Sumatra Selatan akan memperbaiki arus kas dari aktivitas operasi WSKT. Selain itu, perseroan akan memiliki cadangan kas untuk mendanai proyek-proyek lain.

“Kalau sudah terima pembayaran seperti ini kontraktor akan cenderung lebih cepat melanjutkan penyelesaian proyek,” jelasnya.

Sementara itu, Analis Kresna Sekuritas Andreas Kristo Saragih menyampaikan hal senada. Pembayaran akan berdampak positif bagi WSKT karena saat ini likuiditas perseroan terbilang sangat ketat.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham WSKT ditutup menguat 5 poin atau 0,30% ke level Rp1.695, pada sesi penutupan perdagangan, Kamis (27/9). Total kapitalisasi pasar yang dimiliki perseroan senilai Rp23,01 triliun.

http://market.bisnis.com/read/20180928/192/843178/ini-penyebab-defisit-arus-kas-waskita-karya-wskt-bakal-menciut

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d