google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham FAST | PT Fast Food Indonesia Tbk. Luncurkan Self Order Kios Langsung ke konten utama

Saham FAST | PT Fast Food Indonesia Tbk. Luncurkan Self Order Kios


PT Fast Food Indonesia Tbk. berencana untuk membuka self order kios KFC sebanyak 100 unit untuk meningkatkan kecepatan layanan dan siap meluncurkan 50 unit dalam waktu dekat.

Direktur Fast Food Indonesia Shivashish Pandey mengungkapkan, perseroan telah membuka 3 kios itu di Bintaro, Serpong dan Lippo Cikarang. Dia menjelaskan, counter pemesanan dan pengambilan adalah berbeda. "Kami harapkan self order kios bisa mencapai 100 kios. Saat ini yang on progress ada 50 kios dan yang dipasang sudah 4 kios," ungkapnya belum lama ini.

Untuk mempercepat layanan, kata Shivashish, 3 self order kios (SOK) akan dibuka di satu gerai besar, dan disesuaikan dengan aktivitas gerai. Dia mengungkapkan SOK tersebut akan mengurangi antrian pemesanan.

Shivashish menuturkan, pembukaan SOK tersebut akan terus dilakukan di kota-kota berkembang. Restoran cepat saji dengan brand KFC mengalokasikan belanja modal senilai Rp560 miliar hingga akhir tahun.

Hingga Agustus 2018, emiten bersandi saham FAST telah menyerap belanja modal senilai Rp120 miliar hingga Agustus 2018.

Direktur Fastfood Indonesia Justinus Dalimin Juwono mengungkapkan, belanja modal tersebut dialokasikan untuk pembukaan gerai-gerai baru. Hingga saat ini, pemegang lisensi KFC ini telah membuka sebanyak 15 gerai baru.

FAST memproyeksikan akan membuka sebanyak 55 gerai terdiri dari 35 gerai tradisional dan 20 KFC Box. Sementara itu, jumlah penjualan hingga akhir tahun diprediksikan bisa tumbuh 13,4% menjadi Rp6,16 triliun.

Dia mengatakan, belanja modal tersebut berasal dari kas internal. Selain itu, perseroan tidak berencana menaikkan harga penjualan pada tahun ini, sebab pada 2017, FAST telah menaikkan harga sebesar 3% pada beberapa produk yang berkaitan dengan ayam.

Pada semester I/2018,  FAST membukukan pendapatan Rp2,96 triliun, naik 13,84% dari posisi Rp2,6 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, FAST juga membukukan laba tahun berjalan senilai Rp102,17 miliar, tumbuh 34,87% dari posisi Rp75,75 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
http://market.bisnis.com/read/20180912/192/837632/fast-food-indonesia-fast-segera-luncurkan-50-unit-self-order-kios

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...