PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) melepas cucu usaha di sektor sawit senilai US$67,9 juta atau setara dengan Rp1,01 triliun agar semakin fokus ke bisnis utama.
Presiden Direktur Barito Pacific Agus Salim Pangestu menyampaikan, langkah perseroan melepas cucu usaha di sektor sawit agar perusahaan semakin fokus ke bisnis inti.
“Tujuannya melepas agar semakin fokus ke bisnis inti,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (12/9/2018).
Selama ini, BRPT mengandalkan pendapatan dari bisnis petrokimia melalui anak usahanya PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA). Pada 7 Juni 2018, perusahaan juga menyelesaikan akuisisi Star Energy Group Holding Pte. Ltd., yang memiliki bisnis utama Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB).
Agus berharap, TPIA dan Star Energy akan menjadi motor utama pendapatan perusahaan ke depannya. Adapun, BRPT memiliki sejumlah usaha lain di sektor kehutanan, pertambangan, properti, dan transportasi.
Dalam keterbukaan informasi, Rabu (12/9/2018), Wakil Direktur Utama Barito Pacific Rudy Suparman menyampaikan, pada 7 September 2018, anak usaha perseroan di bidang perkebunan kelapa sawit PT Royal Mandiri (RIM) melakukan penjualan saham kepada PT Green Global Lestari.
RIM menjual seluruh kepemilikannya, atau 95% dari jumlah seluruh modal yang disetor di dalam PT Grand Utama Mandiri (GUM) dan PT Tintin Boyok Sawit Makmur (TBSM).
Komentar
Posting Komentar