IHSG ditutup menurun tipis 7.92 poin (-0.13%) menuju level 5874,30 pada perdagangan hari Selasa 25 September 2018.
SUDAH SIAP REBOUND?
Sepanjang perdagangan kemarin, mungkin beberapa dari Anda akan bertanya-tanya mengapa berakhir dengan penutupan yang hanya turun tipis. Jika mencari sentimen penggerak indeks, maka yang diperoleh justru negatif. Sebut saja kemarin USDIDR sudah sempat menyentuh 15000 lagi (data investing.com). Mayoritas saham blue chips turun. Lalu, mengapa kemarin ditutup tipis?
Jawabannya ada pada pilihan fund manager, apakah mereka masih menjalankan tradisi window dressing atau tidak. Dan sejak pekan lalu hingga kemarin, kami menangkap potensi window dressing akan berlanjut. Nampaknya tradisi ini tidak akan pernah berakhir, seperti Sell On May, January Effect, dll.
Pasar telah mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed, dan dalam 1 hari ke depan kita akan melihat bagaimana langkah BI menghadapi keputusan The Fed tersebut. Prediksi kami BI akan kembali menaikkan suku bunga dengan optimisme akan cadangan devisa yang cukup untuk menjaga stabilitas Rupiah. Hal ini berhasil terlihat pada penurunan saham sektor perbankan tidak parah, padahal ancaman kenaikan suku bunga The Fed sudah di depan mata. Yang artinya Rupiah sangat terbuka peluang untuk melemah lagi, bukan tidak mungkin lebih parah dari sebelumnya.
Kita akan sama-sama memperhatikan kebijakan antar negara dalam mempertahankan kondisi ekonomi masing-masing. Yang penting, seorang pelaku pasar yang baik tidak akan sibuk menyalahkan keadaan. Dia tahu kapan dan bagaimana harus bertindak dalam kondisi apapun, dan bisa tetap menemukan celah untuk tetap profit bahkan dalam kondisi bearish.
Pekan lalu membentuk pola doji di atas lalu koreksi, dan kali ini ada pola doji di bawah. Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?
IHSG VIEW
IHSG berpotensi rebound dalam range 5800 s/d 5920.
REKOMENDASI SAHAM
Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: TRAM, ADRO, PTBA, PNBN, MPMX, KAEF.
Komentar
Posting Komentar