google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) Akuisisi Perusahaan Geotechnical Langsung ke konten utama

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) Akuisisi Perusahaan Geotechnical

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) Akuisisi Perusahaan Geotechnical


PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. menargetkan proses akuisisi perseroan geotechnical rampung pada semester II/2018.

Direktur Human Capital, Investasi dan Pengembangan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Nur Al Fata mengatakan bahwa akuisisi tersebut merupakan bagian dari rencana ekspansi yang dibidik perseroan pada saat melakukan penawaran umum perdana saham (IPO). Strategi tersebut ditempuh perseroan untuk menunjang pekerjaan khususnya bawah tanah seperti basement.

Nur mengatakan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. itu telah selesai melakukan valuasi. Akan tetapi, pihaknyss masih menunggu valuasi dan audit internal dari perseroan yang akan diakuisisi.

“Kami targetkan pada semester II/2018 [selesai akuisisi]. Perkiraan belanja modal sekitar Rp150 miliar,” ujarnya kepada Bisnis.com, akhir pekan lalu.

Di sisi lain, dia juga menargetkan pembangunan pabrik modular dapat rampung pada semester I/2019. Pihaknya menyebut pabrik modular yang berlokasi di Cibungur, Purwakarta, tersebut memiliki nilai investasi Rp30 miliar.

Nur menyebut berencana membawa divisi bisnis modular untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023. Dengan catatan, lini tersebut mampu memberikan kontribusi hingga Rp150 miliar kepada perseroan.

Sebelumnya, WEGE mengungkapkan telah mengantongi kontrak baru Rp5,98 triliun hingga Juli 2018. Secara detail, proyek yang didapatkan WEGE selama periode Juli 2018 yakni Tamansari Emerland Surabaya Rp541,5 miliar, Gedung Serbaguna WIKA Satrian Gadog 8,78 miliar, Infrastruktur Assistent Center SDM Siber & Sandi Negara Rp183,63 miliar, Rusun Banten DKI Jakarta—Jabar Rp137,63 miliar, Rehab Total Gedung Sekolah DKI Rp503,42 miliar, dan Infrastruktur Hotel Patra Jasa Cirebon Rp21,81 miliar.
http://market.bisnis.com/read/20180902/192/834145/wika-gedung-wege-targetkan-akuisisi-perusahaan-geotechnical-rampung-semester-ii2018

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...