google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Prospek Saham TCPI | 19 September 2018 Langsung ke konten utama

Prospek Saham TCPI | 19 September 2018


PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) pada Selasa, (19/8) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) terkait rencana akuisisi PT Kanz Gemilang Utama (KGU).

Manajemen berharap, akuisisi ini akan memperkuat fundamental perusahaan  memperkuat dalam jasa pelayaran logistik dan batu bara dan meningkatkan pelayanan pada pengguna jasa.

Selain itu, Direktur Utama TCPI, Dirc Ricard Talumewo mengatakan akuisisi ini sebagai mempersiapkan berlakunya Peraturan Menteri Perdagangan 82/2017 yang mewajibkan ekspor batubara menggunakan vessel yang dioperasikan oleh perusahaan shipping nasional.

“Tidak ada perubahan fokus bisnis atau menambah bisnis baru, karena yang diakuisisi adalah perusahaan pelayaran, sehingga fokus bisnis masih sama yaitu jasa pelayaran yang masih sebagian besar pasar domestik,” kata Dirc.

William Hartanto, Analis Panin Sekuritas menilai, rencana akuisisi ini bagus untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

“Namun hasilnya tidak terlihat dalam waktu dekat, jadi untuk jangka panjang prospek sahamnya oke,” kata William, Rabu (19/9).

Tetapi, William bilang saham TCPI secara teknikal masih dalam posisi koreksi, namun ada akumulasi hari ini yang membuat harganya menguat.

“Fudamental mahal dari rasio PER dan PBV dimana 104x dan 30,2x, karena harga sahamnya sudah melejit. Sebelum melewati resistance Rp 4.000, saya kira masih terlalu cepat mengatakan saham ini sudah uptrend kembali,” kata William.

Sebelumnya kepada KONTAN Ricard bilang, setelah melakukan akuisisi volume pekerjaan TCPI untuk pengangkutan batubara menjadi 42 juta metrik ton per tahun yang terdiri dari pekerjaan transshipment sebesar 24 juta metrik ton per tahun.

Guna mendukung kontrak itu, TCPI mengoperasikan 22 set tug and barges dan 3 floating crane untuk kegiatan transshipment. Lalu 125 set tug and barges, 11 mother vessel untuk kegiatan long hauling batubara, serta 2 mother vessel untuk kegiatan pengangkutan bijih nikel di Sulawesi.

William merekomendasikan speculative buy untuk saham TCPI dengan target harga Rp 4.000 - Rp 4.500 per saham.

Harga Transcoal masih terus melejit. Hari ini, Rabu (19/9), saham TCPI menguat 15,23% menjadi Rp 3.480 per saham.
https://investasi.kontan.co.id/news/saham-transcoal-tcpi-masih-melejit-begini-rekomendasi-analis

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...