google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham SMSM | PT Selamat Sempurna Tbk. Tak Terpengaruh Pelemahan Rupiah Langsung ke konten utama

Berita Saham SMSM | PT Selamat Sempurna Tbk. Tak Terpengaruh Pelemahan Rupiah


Emiten komponen alat berat PT Selamat Sempurna Tbk. menyebut pelemahan rupiah dan kenaikan harga bahan baku belum berpengaruh signifikan pada kinerja keuangan perseroan. Pasalnya, perusahaan tersebut mengekspor sebagian besar produk komponen.

Sekretaris Perusahaan Selamat Sempurna Lidiana menyampaikan perseroan tidak akan menerapkan skema lindung nilai (hedging) pada transaksi pembelian bahan baku karena kondisi keuangan tertolong oleh pendapatan dari ekspor.

“Perseroan mengekspor produk kami dan nilai yang kami peroleh lebih besar [dibandingkan pejualan domestik] sehingga secara tidak langsung ada mekanisme natural hedging. Saat ini 70% dari total penjualan kami adalah dari ekspor,” ungkap Lidiana di Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Kalangan pelaku industri komponen menyebut sepanjang tahun berjalan, harga baja dunia telah merangkak mendekati 10%. Jika dihitung sejak awal tahun lalu, bahan baku industri komponen tersebut telah melonjak lebih dari 30%.

Saat ini, sebesar 60% bisnis Selamat Sempurna merupakan komponen alat berat yang dilaksanakan oleh anak usaha perseroan yaitu PT Panata Jaya Mandiri. Di masa yang akan datang, perseroan akan tetap mengandalkan bisnis ini sebagai diversifikasi bisnis komponen otomotif yang diprediksi terus mengalami transisi permintaan.

Untuk memproduksi komponen tersebut, perseroan melakukan pembelian bahan baku yang sebagian besarnya berasal dari luar negeri yaitu besi dan baja, kertas untuk produk filter, dan aluminium untuk produk radiator. Penjualan radiator mendominasi dengan porsi mencapai 66%.

Direktur Keuangan Selamat Sempurna Ang Andri Pribadi sebelumnya menyebut perseroan terus menjajaki pasar ekspor untuk mengantisipasi penurunan penjualan pada negara tertentu sebagai dampak dari perang dagang antara China dan Amerika Serikat.

Menurutnya, sejauh ini operasional perusahaan belum terdampak perang dagang. Dia memprediksi dengan perseteruan dua raksasa ekonomi dunia tersebut, ada potensi pasar-pasar kosong yang dapat disasar menjadi tujuan ekspor perseroan.

“[Pada semester I/2018] ekspor radiator ke Amerika Serikat sempat turun karena komponen ni merupakan slow moving part di mana kendaraan biasanya belum mau mengganti sebelum ada kecelakaan. Yang jelas bukan karena perang dagang karena belum ada produk Indonesia yang di-banned Amerika Serikat,” jelas Andri.
http://market.bisnis.com/read/20180905/192/835606/gejolak-rupiah-selamat-sempurna-smsm-tertolong-natural-hedging

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...