google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham GMFI | PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk.Tingkatkan Kontrak dari Perusahaan Non Afiliasi Langsung ke konten utama

Berita Saham GMFI | PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk.Tingkatkan Kontrak dari Perusahaan Non Afiliasi


Emiten perawatan pesawat terbang PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. berupaya meningkatkan kontrak yang diperoleh perseroan dari perusahaan-perusahaan nonafiliasi untuk mendiversifikasi sumber pendapatan.

Direktur Keungan Garuda Maintenance Facility Aero Asia Insan Nur Cahyo menyampaikan perseroan ingin terus memperbesar porsi bisnis yang berasal dari perusahaan nonafiliasi. Sebagaimana diketahui, Garuda Maintenance Facility Aero Asia merupakan entitas anak emiten maskapai nasional, T Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

“Kami membukukan beberapa deal bisnis penting. Ke depannya GMF Aero Asia akan terus meningkatkan porsi pendapatan dari non-Garuda Indonesia. Pada semester I/2018 kemarin, pendapatan nonafiliasi kami meningkat cukup signifikan,” ungkap Insan pada Bisnis, Rabu (5/9).

Insan menyampaikan pada paruh pertama tahun ini, porsi pendapatan emiten dengan kode saham GMFI tersebut dari perusahaan nonafiliasi mencapai 45%. Sebagai perbandingan, pada periode sama tahun sebelumnya, porsi pendapatan dari nonafiliasi hanya sebesar 32%.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, GMFI membukukan pendapatan sebesar RpUS$223,31 juta pada semester I/2018, meningkat 11,54% dibandingkan pendapatan perseroan pada semester I/2017 (yoy) yang sebesar US$200,19 juta.

Meski pendapatan perseroan meningkat signifikan, GMFI membukukan penurunan laba bersih periode berjalan sebesar 3,4% menjadi US$20,12 juta dari semester I/2017 yang tercatat sebesar US$20,84 juta. Adapun, pendapatan perseroan berkontribusi sebesar 5% dari total pendapatan konsolidasi grup Garuda Indonesia, terbesar kedua dari Citilink yang menyumbang sebesar 16,6%.

Untuk dapat meraup kontrak-kontrak dari perusahaan yang tidak berada dalam satu grup, Insan mengungkapkan perseroan menjajaki pendekatan dengan maskapai lain dan pihak-pihak yang prospektif.

Dia mencontohkan pada awal tahun ini, perseroan berhasil meraup kontrak senilai US$2,4 miliar dari perhelatan Singapore Airshow 2018 di Singapura yang dilaksanakan pada Februari 2018. Kontrak tersebut diperoleh dari lebih dari 25 klien internasional.

Pada pekan lalu, perseroan baru saja berpartisipasi pada Indonesia Business & Charter Aviation Summit (IBCAS) dan berhasil meraup sejumlah kontrak. “Pada IBCAS kami mengantongi kontrak sebesar lebih dari US$800.000 dengan beberapa customer airline di luar Grup Garuda Indonesia,” jelas Insan.

Perseroan juga tengah menjajaki perluasan layanan untuk seluruh rute penerbangan maskapai Air Asia sehingga GMFI tidak hanya menangani operasional maskapai tersebut yang di Indonesia, tetapi juga di negara lain.
http://market.bisnis.com/read/20180905/192/835600/semester-i2018-pendapatan-nonafiliasi-garuda-maintenance-facility-aero-asia-gmfi-capai-45

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...