google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham PTBA | 10 September 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham PTBA | 10 September 2018


PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraih kinerja positif di triwulan kedua tahun ini. Di tengah harga komoditas batubara yang masih oke, Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin optimis kinerja bisnis tetap cemerlang sampai akhir tahun.

"Tentunya yakin lebih baik karena upaya-upaya efisiensi baik dari sisi operasional maupun non operasional yang terus menerus dilakukan perusahaan," ujar Arviyan kepada Kontan.co.id, Minggu (9/9).

Sekedar informasi saja, hingga akhir Juni 2018, PTBA mencatat kinerja yang meningkat. JSMR mencatat pendapatan Rp 10,5 triliun, naik dari Juni 2017 yang mencapai Rp 8,9 triliun.

Tak hanya itu, laba rugi yang diatribusikan pada Juni 2018 mencapai Rp 2,57 triliun. Naik dari Juni 2017 yang sebesar Rp 1,7 triliun. Diakui Arviyan, kenaikan laba karena biaya produksi bisa diturunkan sampai 9%. Juga adanya kenaikan harga jual batubara. "Target laba mudah-mudahan lebih baik dari tahun lalu," kata dia..

Untuk bisa mencapai kinerja keuangan yang meningkat, Arviyan menuturkan tahun ini, PTBA sudah memulai membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Banko Tengah Sumsel 8 di Muara Enim, Sumatra Selatan. "Serta proyek COD pada tahun 2022. Selain itu kami mau mengembangkan hilirisasi batubara," kata dia.

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto mengungkapkan, prospek saham cukup bagus. Hanya saja, karena PTBA keluar dari indeks MSCI jadi turun sahamnya. "Sebelum keluar dari indeks MSCI sudah uptrend. Harga sahamnya diprediksi menurun sampai Rp 3.500, tapi efeknya sementara. Direkomendasikan beli, dengan prediksi target akhir tahun Rp 5.000," kata William.

Jumat lalu, harga saham PTBA berada di Rp 3.770 per saham, turun 1,05% ketimbang hari sebelumnya.
https://investasi.kontan.co.id/news/potensi-kinerja-moncer-saham-bukit-asam-masih-layak-dicari

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d