google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham JPFA | 27 September 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham JPFA | 27 September 2018


Poultry: Government Support

Berdasarkan data pasar yang dilakukan di Jawa Barat, harga ayam broiler di bulan Agustus mengalami penurunan pasca hari raya, mencapai Rp18.416 (+3,6% yoy; -19,8% mom). Sementara itu, harga DOC di bulan Agustus mencapai Rp5.900 (+28,9% yoy; +6,7% mom) sebagai akibat dari pelarangan penggunaan AGP (Antibiotics Growth Promoter) sehingga tingkat kematian ayam dan biaya produksi peternak meningkat. Sementara itu, kebijakan pemerintah terkait culling juga menjadi katalis positif dari sisi supply. Saat ini, kami masih mempertahankan rekomendasi NEUTRAL sektor perunggasan dengan saham pilihan JPFA didorong oleh diversifikasi bisnis dan pangsa pasar yang semakin kuat di Indonesia serta valuasi yang atraktif, dimana saat ini JPFA diperdagangkan di PE 11,5x di 2019, 17,4% discount jika dibandingkan dengan peers.

Harga ayam broiler dan DOC berpotensi menguat didorong oleh meningkatnya permintaan yang terjadi di pasar. Tercatat, harga ayam broiler mencapai Rp18.416/ekor di bulan Agustus 2018 (+3,6% yoy; -19,8% mom) sedangkan harga DOC mencapai Rp5.900/ekor (+28,9% yoy; +6,7% mom). Turunnya supply disebabkan oleh meningkatnya kematian ayam yang karena pelarangan penggunaan AGP serta kebijakan culling yang dilaksanakan pemerintah. Penurunan harga ayam broiler di bulan Agustus 2018 juga sesuai dengan ekspektasi dimana permintaan cenderung melunak setelah perayaan hari raya Idul Fitri. Sementara itu, permintaan DOC masih tetap solid. Sebagai informasi, peternak membutuhkan ~30 hari untuk membiakkan DOC menjadi ayam broiler (1,6-1,8 kg). Meskipun harga ayam broiler dan DOC melunak dalam jangka pendek, kami meyakini tren harga ayam broiler dan DOC masih akan positif kedepannya didorong oleh: (1) kebijakan culling dari pemerintah untuk menjaga supply serta (2) rencana pemerintah untuk menaikan harga broiler ke Rp20.000-23.000 (saat ini: Rp19.000-22.000).

Potensi penurunan marjin keuntungan sebagai dampak apresiasi Dolar terhadap Rupiah. Kami mengestimasi marjin keuntungan berpotensi tergerus sepanjang tahun 2018 seiring dengan apresiasi Dolar terhadap Rupiah sebesar ~9,6% ytd, yang akan mendorong kenaikan biaya produksi dimana bisnis pakan ternak berkontribusi sebesar ~60%-70% dari total penjualan dan bisnis tersebut sangat mengandalkan bahan baku impor seperti gandum dan bungkil kedelai. Selain itu, pelemahan nilai tukar Rupiah berpotensi meningkatkan beban bunga dan kerugian nilai tukar. Melihat dari risiko nilai tukar, berdasarkan T12M forex loss/T12M revenue, sektor perunggasan mencatatkan forex loss yang lebih tinggi dibandingkan coverage PANS (JPFA: -0,26%, CPIN: -0,25%; rata-rata coverage PANS: -0,21%), selain itu, berdasarkan total foreign debt/ total debt, sektor perunggasan juga mencatatkan porsi hutang luar negeri yang lebih besar dibandingkan dengan peers (JPFA: 32,9%; CPIN: 14,9%; rata-rata coverage PANS: -12,6%) meskipun risiko nilai tukar masih tinggi kami melihat tren perbaikan kedepannya didorong oleh kewajiban penggunaan jagung lokal (sebelumnya sektor perunggasan dapat melakukan impor jagung), patut diketahui jagung berkontribusi ~50% terhadap total raw material.

Pelarangan AGP menurunkan produktivitas ayam dan meningkatkan biaya produksi. Pemerintah Indonesia melarang penggunaan AGP yang digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ayam broiler. Sebelumnya ayam broiler dapat tumbuh hingga mencapai 2 kg dalam 1 bulan dengan menggunakan AGP tetapi pelarangan ini menurunkan berat ayam broiler menjadi 1,5kg per bulan. Pelarangan penggunaan AGP berpotensi meningkatkan kematian ayam dan menurunkan supply di pasar. Kondisi ini membantu peternak dalam mengurangi dampak kenaikan harga bahan baku produksi dan apresiasi Dolar AS terhadap Rupiah.

Ekspektasi penurunan biaya produksi dari potensi turunnya harga bungkil kedelai dimana perang dagang antara AS dan China berpengaruh terhadap harga bungkil kedelai dari AS. Kami berharap situasi ini memberikan kesempatan yang besar bagi produsen pakan ternak untuk mendapatkan bahan baku yang lebih murah dari AS dibandingkan negara Amerika Latin. Saat ini bungkil kedelai berkontribusi sebesar ~35% terhadap bahan baku pakan ternak. 

Rekomendasi NEUTRAL sektor perunggasan dengan JPFA sebagai saham pilihan. Kami masih mempertahankan rekomendasi NEUTRAL sektor perunggasan seiring dengan potensi kenaikan biaya produksi dan beban bunga dari pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Hal ini berpotensi menggerus marjin keuntungan kedepannya. Sementara itu, harga DOC dan ayam broiler diperkirakan tetap tumbuh seiring dengan membaiknya kondisi supply-demand sebagai dampak kebijakan culling yang ditetapkan pemerintah serta larangan penggunaan AGP. Saham pilihan di sektor perunggasan adalah JPFA dengan diversifikasi bisnis dan pangsa pasar yang semakin kuat di Indonesia serta valuasi yang atraktif, dimana saat ini JPFA diperdagangkan di PE 11,5x di 2019, 17,4% discount jika dibandingkan dengan peers.

Best Regards,
Panin Sekuritas

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?   Pasar saham adalah salah satu pilar utama ekonomi global yang memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam aktivitas jual beli saham dari perusahaan publik. Tapi apa sebenarnya pasar saham itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dasardasar pasar saham, cara kerjanya, dan bagaimana hal ini memengaruhi keuangan serta investasi Anda.   Memahami Pasar Saham   Pasar saham adalah tempat di mana investor dapat membeli dan menjual kepemilikan saham dari perusahaanperusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham, atau biasa disebut "stocks," mewakili bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, yang memberi Anda hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan.   Komponen Utama Pasar Saham 1. Bursa Efek (Stock Exchanges):   Transaks...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE