google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham GPRA | 24 September 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham GPRA | 24 September 2018


Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, target Reksa Dana Pendanaan Terbatas (RDPT) PT Gapura Prima Tbk (GPRA) sebesar Rp 200 miliar harus bisa tercapai, untuk perbaiki fundamental perusahaan itu.

GPRA bekerja sama dengan Ayers Asia Asset Management, rencananya akan meluncurkan RDPT sekitar Oktober atau November tahun ini.

Reksadana tersebut, berbasis surat utang jangka menengah alias medium term notes (MTN) yang bakal diterbitkan emiten properti tersebut.

Lewat RDPT, targetnya perusahaan bisa memperoleh dana sebanyak Rp 200 miliar, dari total aset yang dijaminkan sekitar Rp 374 miliar.

Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk membangun dua tower apartemen di kawasan super blok BTC Mall di Bekasi.

"Menarik (RDPT), tapi jadi ada dua kondisi di sini, yakni harapan emiten untuk memperoleh dana Rp 200 miliar akan tercapai atau tidak," kata William kepada Kontan, Minggu (23/9).

Menurutnya, jika target tersebut dapat tercapai akan berdampak sangat bagus bagi kinerja emiten properti tersebut. Apalagi, tujuan RDPT sendiri untuk bisa mempercepat pembangunan dua tower di kawasan super blok.

"Namun, secara fundamental GPRA tidak bisa dikatakan bagus, mengingat laba per lembar saham atau earning per share (EPS) menurun terus sejak 2015," ungkapnya.

Sedangkan dilihat dari sisi price to book value (PBV) yang saat ini mencapai 0,41 kali, menjadikan GPRA cukup murah secara fundamental.

"Untuk itu, investor sudah bisa mulai cicil beli untuk investasi jangka panjang, dengan target harga Rp 200 per lembar saham," jelasnya.

Berdasarkan data RTI, per Jumat (21/9) saham GPRA ditutup koreksi tajam sebanyak 2,86% ke harga Rp 102 per lembar saham.

Jika dilihat dalam sepekan terakhir, harga sahamnya sudah merosot sebanyak 4,67%, meskipun untuk skala satu bulan harga saham GPRA sudah tumbuh 21,43%.
https://investasi.kontan.co.id/news/analis-panin-saatnya-untuk-mengoleksi-saham-gpra

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d