*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team
*Market Review 26 September 2018*
Tercatat 192 saham menguat dan 187 saham melemah. *IHSG -1.02 poin (-0.01%) ke level 5,873.2*, dan *LQ-45 -1.11 poin (-0.11%) ke level 925.5*.
*Sectoral Return :*
- Agri +0.76%
- Mining -0.23%
- Basic-Ind -0.29%
- Misc-Ind +1.58%
- Consumer -0.42%
- Property -0.18%
- Infrastructure +0.36%
- Finance +0.15%
- Trade -0.55%
- Manufacture -0.08%
Investor asing *net buy senilai Rp 233 Miliar*.
*USD/IDR -7.5 poin (-0.05%)* terhadap Rupiah di angka 14,910.
*Unusual Market Activity: PANI*
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk yang di luar kebiasaan. Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.
*Saham yang ditutup menguat*
- *PGAS ditutup menguat Rp 70 (+3.38%) ke level Rp 2,140*. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan segera menyelesaikan transaksi PT Pertamina Gas (Pertagas). PGN pun akan fokus untuk memperbaiki kinerja dan operasional melalui integrasi dengan Pertagas. Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso mengatakan pada tahun ini, perseroan akan berusaha memperbaiki kinerja keuangan. Diharapkan kinerja keuangan PGN bisa mencapai dua kali lipat dibandingkan pencapaian pada semester I 2018. Sepanjang semester I-2018, pendapatan PGN tercatat US$ 1,62 miliar atau naik 14,9% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 1,41 miliar. Ini berarti di akhir tahun PGN berharap bisa mencapai pendapatan sebesar US$ 3,24 miliar.
- *BULL menguat Rp 9 (+6.12%) ke level Rp 156*. PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) hingga periode yang berakhir 30 Juni 2018 mencatat laba yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$6,50 juta naik 78,6% dibandingkan laba yang diraih US$3,64 juta di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, pendapatan naik menjadi US$44,98 juta dibandingkan pendapatan US$32,18 juta tahun sebelumnya dan beban langsung naik menjadi US$26,68 juta dari beban langsung US$19,41 juta.
- *ADHI menguat Rp 50 (+3.70%) ke level Rp 1,400*. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. optimistis mampu menjaga pertumbuhan kinerja keuangan semester I/2018 hingga akhir tahun ini. Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan bahwa proyek infrastruktur masih menopang kinerja keuangan perseroan sampai dengan semester I/2018. Selain sektor tersebut, proyek gedung juga mendorong pencapaian yang diraih hingga 30 Juni 2018
*Saham yang ditutup melemah*
- *INTA melemah Rp 16 (-3.20%) ke level Rp 484*. PT Intraco Penta Tbk (INTA) masih mengandalkan anak usahanya yakni PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS) untuk menggenjot penjualan alat berat. IPPS menjual alat berat bermerek Volvo. Asal tahu saja, kontribusi IPPS terhadap induk mencapai 80%. Erwien Kurniawan, Direktur Service IPPS mengatakan, pihaknya terus mencari cara untuk meningkatkan pangsa pasar IPPS agar posisi perusahaan di pasar menjadi lebih kuat. Ia menambahkan, saat ini pangsa pasar terbesar IPPS ada di Kalimantan, Sulawesi dan Maluku. Ke depan, pihaknya akan mendorong pangsa pasar hingga ke Jawa dan Sumatra.
- *TAMU melemah Rp 220 (-6.89%) ke level Rp 2,970*. PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. belum kunjung menyelesaikan penyusunan rencana belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan pada 2018. Sebelumnya, pemegang saham perseroan membatalkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk tahun buku 2017 karena emiten dengan sandi TAMU tersebut belum dapat memaparkan rencana belanja dan investasi pada tahun ini.
- *UNTR melemah Rp 1,025 (-3.18%) ke level Rp 31,125*. PT United Tractors Tbk. (UNTR) membukukan penjualan alat berat sejumlah 3.221 unit pada periode Januari¿Agustus 2018. Volume itu mencakup 71,58% dari target sepanjang tahun sejumlah 4.500 unit. Investor relations United Tractors Ari Setiyawan menyampaikan, pada 8 bulan pertama 2018 perusahaan sudah membukukan penjualan alat berat sejumlah 3.221 unit. Volume itu meningkat 33,59% year-on-year (yoy) dari Januari¿Agustus 2017 sebanyak 2.411 unit.
- *PANI melemah Rp 95 (-15.96%) ke level Rp 500*. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati pergerakan sahahm PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) karena telah mengalami peningkatan harga dan aktivitas yang diluar kebiasaan. Menurut keterangan BEI Rabu disebutkan, informasi terakhir yang disampaikan emiten yakni pada 17 September 2018 mengenaik pencatatan saham perseroan di bursa.
Komentar
Posting Komentar