*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team
*Market Review 14 September 2018*
Tercatat 252 saham menguat dan 137 saham melemah. *IHSG +73.00 poin (+1.24%) ke level 5,931.2*, dan *LQ-45 +14.4 poin (+1.56%) ke level 936.8*.
*Sectoral Return :*
- Agri +0.55%
- Mining +0.41%
- Basic-Ind +1.15%
- Misc-Ind +2.06%
- Consumer +1.21%
- Property +0.19%
- Infrastructure +2.19%
- Finance +1.17%
- Trade +1.38%
- Manufacture +1.32%
Investor asing *net buy senilai Rp 270 Miliar*.
*USD/IDR -33.5 poin (-0.23%)* terhadap Rupiah di angka 14,806.50.
*Suspended: ANDI*
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Andira Agro Tbk di Pasar Reguler dan Pasar Tunai pada hari ini sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.
*Saham yang ditutup menguat*
- *BRPT ditutup menguat Rp 105 (+6.48%) ke level Rp 1,725*. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) merilis laporan keuangan semester I 2018. Perusahaan mencetak pendapatan US$ 1,55 miliar, naik 27,9% year on year. Pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan perusahaan hanya mencapai US$ 1,21 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut disokong oleh Star Energy yang menyumbang US$ 260 juta yang dari aset panas bumi Salak dan Darajat yang diakuisisi pada Maret 2018. Selain itu, anak usaha BRPT, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turut menyumbang US$ 1,28 miliar dari hasil penjualan ethylene dan polyethylene yang meningkat sebesar 7,6% dari periode Juni tahun lalu. Informasi saja, laporan keuangan ini telah mencakup konsolidasi keuangan Star Energy (SEG) yang 66,67% sahamnya telah diakuisisi BRPT pada 7 Juni 2018 lalu.
- *CSIS menguat Rp 8 (+2.20%) ke level Rp 370*. PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) melihat bahwa kondisi pasar saat ini kurang baik untuk penjualan apartemen di daerah Bogor dan sekitarnya. Oleh karena itu rencana awal dalam pendirian apartemen Olympic Residence di kawasan Industri Sentul diarahkan terlebih dahulu pada pembangunan perumahan landed house. Hal itu karena perumahan landed house masih memiliki pasar yang baik dan terbuka.
- *BBTN menguat Rp 80 (+3.07%) ke level Rp 2,680*. Kredit perbankan secara industri sampai dengan Juli 2018 terbilang cukup tinggi. Analisis Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI) memperlihatkan kenaikan kredit mencapai 11% pada Juli 2018 lalu. Penyumbang kenaikan tersebut antara lain berasal dari penyaluran kredit properti. Tercatat kredit properti meningkat dari 14,7% secara year on year (yoy) pada Juni 2018 menjadi 15,1% per Juli 2018. Kenaikan tersebut melampaui rata-rata kenaikan kredit secara industri. Bila dirinci berdasarkan jenis kreditnya, kenaikan kredit pada sektor properti disumbang dari kredit konstruksi yang mencatatkan pertumbuhan stabil. Per Juli 2018 kredit konstruksi secara industri tumbuh 18,7% yoy menjadi Rp 280,8 triliun dari 18,1% yoy pada bulan sebelumnya.
- *STAR menguat Rp 15 (+18.75%) ke level Rp 95*. PT Star Petrochem Tbk (STAR) dan anak usahanya PT Star Semesta Sejahtera yang bergerak di perdagangan umum dan jasa telah melakukan pengambilan saham PT Quant Kapital Investama. Menurut keterangan tertulis perseroan yang ditandatangani Asep Mulyana, Direktur Utama STAR pada Jumat, anak usaha perseroan PT Star Semesta Sejahtera mengambil 99,99% saham PT Quant Kapital Investama.
*Saham yang ditutup melemah*
- *LTLS melemah Rp 20 (-3.84%) ke level Rp 500*. Kinerja PT Lautan Luas Tbk (LTLS) kurang menggembirakan di tahun ini. Di semester I 2018, emiten ini meraih laba bersih sebesar Rp 64 miliar. Laba ini menurun 24,71% jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 85 miliar. Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, Kamis (13/9), disebutkan, laba bersih menurun lantaran di periode tersebut pendapatan LTLS menyusut 2,90% menjadi Rp 3,35 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,45 triliun. Selain itu ada peningkatan dari beban usaha menjadi Rp 411 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 401 miliar. Namun, perusahaan yang bergerak dibidang distribusi dan manufaktur bahan kimia ini mampu meningkatkan margin laba kotor menjadi 18,08% dari tahun sebelumnya yang sekitar 16,93%.
- *BSDE melemah Rp 15 (-1.28%) ke level Rp 1,155*. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) bersama mitra konsorsiumnya Astratel Nusantara (Astra Infrastruktur) dan Kompas Gramedia lewat PT Trans Bumi Serbaraja masih fokus untuk menyelesaikan pembebasan lahan tol Serpong-Balaraja tahun ini. Konstruksi proyek jalan bebas hambatan sepanjang 39,8 kilometer (km) tersebut tidak akan dimulai jika pembebasan lahan belum rampung. Trans Bumi Serbaraja tidak ingin terburu-buru melakukan proses konstruksi jika permasalahan lahan belum selesai. Itu merupakan strategi perusahaan agar proyek tersebut bisa dijalankan sesuai dengan aturan dan tidak harus menghadapi permasalahan saat sudah mulai melakukan pembangunan.
Komentar
Posting Komentar