Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (18 September, 2018)
Research Team (research@miraeasset.co.id)
Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Market Indonesia mengakhiri kemenangan 2 hari beruntun pada tensi dagang terbaru antara AS dan China. Pajak impor tambahan sebesar 10% pada impor Cina senilai USD200 miliar akan dimulai pada 24 September (tarif 25% akan diterapkan pada 1 Januari 2019). China kemungkinan akan mengambil tindakan balasan setelah implementasi. Reaksi market langsung terjadi di Indonesia saat IHSG turun 1,8%. Yang terpenting adalah daily transaction value telah mencapai IDR4,89 triliun yang merupakan level terendah sejak 9 Oktober 2017 (IDR4,55tr). Sudah jelas bahwa investor bereaksi sangat sensitif terhadap perkembangan makro yang terkait dengan perang dagang. Pada data lokal, Indonesia mencatat defisit perdagangan sebesar USD1,02 miliar yang missed perkiraan konsensus sebesar -USD0,68 miliar.
Market Indicator
JCI: 5,824.26 (-1.80%)
EIDO: 22.14 (-2.94%)
DJIA: 26,062.12 (-0.35%)
FTSE100: 7,302.10 (-0.03%)
USD/IDR: 14,880 (+0.49%)
10yr GB yield: 8.42% (+1bps)
Oil Price: 68.91 (-0.12%)
Foreign net purchase: -IDR394.9bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBCA, ERAA, AKRA, BTPS, TRAM
TOP SELL: BMRI, TLKM, ASII, UNTR
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
TLKM, BMRI, BBRI, BBCA, POOL
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)
Kerugian saham AS lebih dalam karena Trump merencanakan pengumuman tarif China setelah penutupan bel
*MITI +7.1%. MITI teken perjanjian gadai sahamnya di IOI
*HEAL +0.2%. Belanja modal Hermina sudah digunakan Rp 450.3 miliar
*MEDC -3.6%. Medco Energi membayar kompensasi pada para pemegang obligasi
*WSKT -1.4%. Waskita Karya menerbitkan obligasi Rp 2 triliun
*ACES -0.7%. Ace Hardware buka dua gerai lagi di Jawa Barat
*WSBP -0.5%. WSBP Pacu Pertumbuhan Kinerja di Semester II
Technical insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)
*IHSG Daily, 5,824 (-1.809% ) test support at 5,784. trading range hari ini 5,784 – 5,850. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung turun lebuh lanut. Pada periode weekly ,indikator MFI optimized coba berbalik arah sementara di support trend line. Indikator RSI optimized dan Stochastic %D optimized masih bergerak turun. Daily resistance terdekat di 5,850 dan support di 5,784.Cut loss level di 5,783.
*INKP Weekly, 17,100 (-4.47%), buy on weakness ,trading range 16,800 – 17,500. indikator MFI optimized dan dan indikator Stochastic %D optimized masih cenerung turun. Daily support di 16,800 dan resistance di 17,800. Cut loss level di 16,400.
*MAIN Daily, 1,215 (-4.71%), buy on weakness, 1,190 – 1,290. indikator MFI optimized cenderung naik dan indikator W%R %D optimized akan menguji support trendline. Daily dan Weekly resistance di 1,290. Sementara itu daily dan weekly support di 1,190 dan 1,180. Cut loss level di 1,150.
*BBCA Daily , 23.925 (-0.21%),buy on weakness, trading range 23,600 – 24,150 . Indikator MFI optimized support trend dan indkator Stochastic%D optimized akan menguji support trendline. Dengan demikian diperkirakan potensi koreksi mulai terbatas. Perkiraan daily dan weekly support di 23,600 dan 23,425. Daily dan weekly resistance di 24,150 dan 24,800. Cut loss level di 23,400
Daily write up
Media: Winning audience share is not enough by Christine Natasya (natasya@miraeasset.co.id)
- Meskipun ada percepatan pertumbuhan konsumsi swasta di 2Q18, perusahaan FMCG menahan belanja iklan selama 2Q18 (vs 2Q17), sebagian karena libur Lebaran diperpanjang. Meskipun kami memperkirakan sebagian belanja iklan akan dialihkan ke 3Q18, kami percaya perusahaan FMCG juga ingin melakukan efisiensi karena kenaikan bahan baku yang terkait dengan USD (yang merupakan komponen terbesar COGS perusahaan consumer, kebanyakan diimpor dan/atau berhubungan dengan USD).
- Selama 3 tahun terakhir, valuasi SCMA secara konsisten lebih mahal dari MNCN. Ini masuk akal, mengingat ROE perusahaan yang lebih tinggi (34%) vs. MNCN (15%). Namun demikian, gap dari valuasi melebar sejak akhir tahun 2015. Menurut kami, ini karena bottomline MNCN dibebani oleh kerugian F/X yang signifikan sejak 2015, karena perusahaan memiliki utang USD yang tinggi sejak 2014.
- Pada 2Q18, MNCN membukukan kerugian F/X sebesar IDR167bn karena depresiasi rupiah. Harga saham MNCN telah turun 36% YTD, dikarenakan depresiasi rupiah terhadap USD. Perusahaan memiliki hutang jangka panjang sebesar USD250mn. Meskipun kami telah merevisi perkiraan kerugian F/X kami untuk 2018, pergerakan rupiah yang tidak dapat diprediksi akan tetap menjadi faktor penurunan valuasi MNCN, terutama ditengah pertumbuhan bottom-line yang negatif.
- Mengingat kemiripan bisnis SCMA dan MNCN, gap valuasi antara kedua perusahaan akan tetap pada tingkat yang sama, memberikan faktor de-rating pada perusahaan media secara keseluruhan. Kami menurunkan rating investasi di sektor ini menjadi Netral (dari Overweight).
(Lihat report selengkapnya: https://goo.gl/snJGN4)
Please click here to view full report
Company Update
Surya Citra Media (SCMA) - 3Q18 results to be strong, but industry headwinds persist by Christine Natasya (natasya@miraeasset.co.id)
(Sep 17, 2018)
- We are optimistic on SCMA 3Q18 revenue growth, given 1) the strong boost to audience share resulting from the Asian Games 2018; 2) the low base of 3Q17 (when revenue declined 6.4% YoY to just IDR1tr); and 3) its continued no. 1 position in average all-time audience share in August, at 36.6% (vs. MNCN’s 30.3%), which was much higher than last year’s share. Nevertheless, due to industry headwinds, we downgrade our recommendation on SCMA from Buy to Trading Buy. We still recommend a Trading Buy approach because of expected margin improvements in 4Q18. (For 3Q18, we expect only minimal margin improvements stemming from the absence of Champion’s League costs, as associated costs were low to begin with). We see revenue growth continuing in 4Q18 (+25% YoY), and with the dissipation of Asian Games costs and a fall in sinetron advertising/promotions compared to 4Q17, margins should receive a boost.
- Furthermore, as we noted in our previous report (Winning audience share is not enough), we downgrade our investment opinion on the media sector amid the unfavorable global sentiment that has weakened the rupiah. And given the similar business natures between SCMA and Media Nusantara Citra (MNCN), the valuation gap between them should stay at the same level, implying a de-rating on the overall TV media industry.
- We downgrade our rating on SCMA from Buy to Trading Buy, as we revise our rf rate assumption to 8% (from 7%) due to rising 10-year government bond yields. We also lower our target multiple from +1.5stddev of 32.7x to 20.2x (at -2stddev), given our neutral stance on the industry. SCMA is currently trading at a 2018F P/E of 20.2x, at -2 standard deviations.
(See more at: https://goo.gl/He121L)
Produksi DOID mencapai 26.7juta ton (Kontan)
Pada bulan Agustus, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) membukukan overburden removal 243,2bcm atau mencapai 65% dari target tahun 2018F setahun penuh. Selain itu, perusahaan juga memproduksi batubara sebesar 26,7juta ton atau mencapai 59% dari target tahun 2018F setahun penuh.
POWR akan melakukan pembelian kembali saham (Kontan)
PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) akan melakukan pembelian kembali saham hingga 2% terhadap total modal atau setara dengan 321,74 juta lembar saham. Perusahaan menyiapkan program anggaran pembelian kembali saham sebesar IDR295,88 miliar.
Komentar
Posting Komentar