google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Fundamental Saham ANTM | 19 September 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Fundamental Saham ANTM | 19 September 2018


Proyeksi peningkatan kinerja fundamental PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) diperkirakan turut mendorong kenaikan harga sahamnya menembus Rp1.000.

Analis Mirae Asset Sekuritas Andy Wibowo Gunawan menyampaikan, pada 2018 kinerja keuangan ANTM diperkirakan meningkat signifikan seiring dengan pertumbuhan penjualan sejumlah komoditas utama perseroan, yakni emas, nikel, dan bauksit.

Pendapatan dan laba bersih ANTM pada 2018 diperkirakan masing-masing senilai Rp25,58 triliun dan Rp1,1 triliun. Kinerja itu meningkat signifikan dari realisasi 2017 masing-masing sejumlah Rp12,65 triliun dan Rp136 miliar.

“Pencapaian laba bersih semester I/2018 senilai Rp344,5 miliar mencakup 31,2% estimasi kami. Namun, Mirae tetap memertahankan proyeksi kinerja ANTM pada 2018,” paparnya dalam riset, dikutp Minggu (16/9/2018).

Per Juni 2018 pendapatan ANTM mencapai Rp11,81 triliun, melonjak 292,41% year-on-year (yoy) dari sebelumnya Rp3,01 triliun. Laba bersih sejumlah Rp344,45 miliar, berbalik dari rugi bersih pada semester I/2017 senilai Rp496,12 miliar.

Kendati meningkat signifikan secara tahunan, laba bersih ANTM pada kuartal II/2018 hanya sejumlah Rp98,8 miliar, turun 59,8% dari triwulan sebelumnya. Andy menyampaikan, penurunan laba secara kuartalan disebabkan tekanan selisih kurs Rp191,8 miliar.

Bila selisih kurs tidak dianggap, laba perseroan pada kuartal II/2018 mencapai Rp290,5 miliar, naik 18,3% dari triwulan sebelumnya. Selain itu, penurunan laba disebabkan ada sejumlah penjualan yang terealisasi pada semester I/2018 tetapi belum tercatat sehingga baru dibukukan pada semester selanjutnya.

Andy menuturkan, ANTM memang cukup terpapar risiko penurunan nilai tukar rupiah. Pasalnya, 71% total utang per Juni 2018 berada dalam mata uang dolar AS. Risiko lain yang membayangi kinerja perseroan ialah penurunan harga emas dan nikel global.

Secara keseluruhan, Andy memandang ANTM memiliki prospek yang positif. Oleh karena itu, dia merekomendasikan beli terhadap sahamnya dengan target harga Rp1.400. Target harga saham itu mencerminkan PER 17,3 kali, dan EV/EBITDA 12,x kali.

Analis Samuel Sekuritas Arandi Ariantara dan Sharlita Malik dalam laporannya memberikan rekomendasi beli terhadap saham ANTM dengan target harga Rp1.050. Salah satu sentiment pendorong ialah proyeksi bullish terhadap harga nikel.

Sampai dengan akhir 2018, harga nikel akan bergerak ke level US$13.500 per ton. Dengan demikian, rerata harga sepanjang tahun ini mencapai US$13.200 per ton.
http://market.bisnis.com/read/20180918/189/839350/saham-antam-antm-diprediksi-mengilap-harga-bisa-tembus-rp1.000

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d