google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rencana IPO PT Yelooo Integra Datanet Langsung ke konten utama

Rencana IPO PT Yelooo Integra Datanet


Perusahaan penyedia layanan rental modem PT Yelooo Integra Datanet membidik perolehan dana segar sebesar Rp40 miliar melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Perseroan menargetkan dapat segera IPO pada awal kuartal IV tahun ini.

Chief Executive Officer Yelooo Integra Datanet Hiro Whardana menyampaikan saat ini perseroan telah berkoordinasi dengan manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai administrasi yang harus disiapkan perusahaan untuk dapat segera IPO.

"Kami sudah mini expose di BEI dan sudah mengirimkan dokumen yang dibutuhkan kepada OJK. Kami IPO dengan buku [laporan keuangan] April 2018 dengan target raupan dana sbesar Rp40 miliar. Underwriter kami hanya Sinarmas [Sekuritas],” terang Hiro pada Bisnis.com, Sabtu (25/8/2018).

Hiro menyampaikan perseroan berencana melepas sebanyak-banyaknya 34% saham dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Sayangnya, Hiro masih enggan menyebut berapa lembar saham yang akan dilepas perseroan pada publik.

Yelooo Integra Datanet merupakan perusahaan yang fokus pada bidang rental modem koneksi 4G untuk masyarakat yang hendak bepergian ke luar negeri. Produk jasa yang bernama Passpod tersebut telah memiliki ribuan droppoint di Jabodetabek.

Hiro menyampaikan dengan dana sebesar Rp40 miliar tersebut, perseroan akan mengekspansi sayap pada bidang-bidang lain, namun tetap menggarap pasar masyarakat Indonesia yang akan bepergian ke luar negeri.

Salah satu yang sedang dikembangkan perseroan adalah aplikasi yang berisikan informasi terkait tempat-tempat yang dapat dikunjungi di suatu negara, di mana konsumen dapat langsung mengakses dan membeli tiket melalui aplikasi tersebut.

“Penetrasi kartu kredit masih belum tinggi sehingga nanti konsumen dapat membeli tiket atraksi langsung melalui aplikasi tersebut,” ujar Hiro.

Selain untuk pengembangan bisnis, dana hasil IPO juga akan digunakan perseroan untuk modal kerja.

Sejauh ini, Yelooo Integra tengah berdiskusi dengan beberapa calon eksekutor saham perseroan (cornerstone investor) yang telah menyatakan minat untuk menyerap saham yang akan dilepas melalui IPO, dalam jumlah signifikan.

Menurut Hiro, salah satu calon investor strategis tersebut merupakan perusahaan yang aktif berinvestasi pada perusahaan rintisan (startup). Dia belum dapat menyebutkan perusahaan tersebut, karena belum resmi mencapai kata sepakat.

“Beberapa [calon investor strategis] ada yang berasal dari luar [negara lain], ada juga yang lokal, dan ada perusahaan lokal namun PMA [penanaman modal asing] yang menyatakan minat. Dari investor institusi sudah ada yang confirmed,” jelas Hiro.

Adapun, PT Yelooo Integra Datanet merupakan salah satu perusahaan rintisan yang diasuh oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IDX Incubator. Jika berhasil IPO pada kuartal IV/2018, Passpod akan menjadi perusahaan anggota IDX Incubator pertama yang melantai di bursa saham nasional.
http://market.bisnis.com/read/20180826/192/831643/tempuh-ipo-yelooo-integra-datanet-bidik-rp40-miliar

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...