google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO)Perkirakan Pertumbuhan Perusahaan Langsung ke konten utama

PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO)Perkirakan Pertumbuhan Perusahaan


Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) mengestimasi produksi minyak kelapa sawit atau CPO pada semester II/2018 perusahaan tumbuh 30%-40% dari semester sebelumnya.

Head of Investor Relations  Sampoerna Agro Michael Kesuma menyampaikan, kinerja perseroan pada semester I/2018 ditopang peningkatan volume produksi dan penjualan pada triwulan kedua. Hal ini sesuai dengan proyeksi manajemen.

Pada Januari-Juni 2018, perusaaan memproduksi CPO sejumlah 155.216 ton, naik 13,54% year-on-year (yoy)dari sebelumnya 136.707 ton. Diperkirakan jumlahnya bertumbuh 30%-40% pada semester II/2018 menjadi 201.781 ton-217.302 ton.

"Kenaikan volume operasional akan terus berlangsung hingga semester II/2018. Estimasi kami bahkan bisa 30%-40% dibanding semester 1 lalu," ujarnya kepada Bisnis melalui pesan singkat, Rabu (1/8/2018).

Dengan demikian, estimasi produksi CPO SGRO sampai akhir 2018 mencapai 356.997 ton-372.518 ton. Volume itu tumbuh 10,61%-15,42% dari realisasi 2017 sejumlah 322.761 ton.

Adapun, produksi tandan buah segar (TBS) pada semester I/2018 mencapai 757.600 ton naik 15,96% yoy dari sebelumnya 653.297 ton. TBS inti berkontribusi 449.386 ton, sedangkan TBS eksternal sejumlah 308.214 ton.

Michael mengungkapkan, untuk memacu produksi, perusahaan sudah mengoperasikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) baru di Kalimantan Barat berkapasitas 30 ton per jam pada Juli 2018. Adanya fasilitas baru menggenapkan pabrik perseroan menjadi 8 PKS dengan kapasitas total 515 ton per jam.

Total investasi PKS baru berkisar Rp115 miliar. Kontribusinya sampai akhir 2018 diharapkan sejumlah 30.000 ton dan tumbuh menjadi 100.000 ton pada tahun depan setelah mencapai kapasitas penuh.

Baca juga:

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d