PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) yang merupakan anak usaha PT Jasa Marga Tbk baru saja mendapat pinjaman dengan total Rp 11,36 triliun. Pinjaman yang didapat dari 16 lembaga keuangan digunakan untuk membangun Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry TZ mengatakan, pinjaman tersebut merupakan pinjaman terbesar dalam pembangunan jalan tol.
"Kalau lihat Rp 11,3 triliun tentunya merupakan pinjaman paling besar sampai saat ini untuk jalan tol," kata dia di Jakarta, Selasa (31/7/2018).
Herry mengatakan, selain pinjaman paling besar untuk tol, ada capaian lain dalam pembangunan tol layang tersebut. Dari segi proyek, target pembangunannya relatif lebih cepat.
"Kedua, proyeknya sendiri terpanjang ada 36 km jalan layang dikerjakan hanya 24 bulan. Sebagai ilustrasi Bogor Ring Road itu 2,6 km, waktunya 13 bulan. Jadi seharusnya 2019 belum selesai, karena Jasa Marga harusnya selesai," jelasnya.
Dari sisi teknis, Herry mengatakan, tol ini memberikan kesempatan dari segi inovasi. Tol ini menggunakan Sosrobahu yang merupakan teknik konstruksi asli dari dalam negeri.
"Dari sisi teknis memberikan kesempatan inovasi ada Sosrobahu yang digunakan 1980, untuk menyelesaikan masalah di mana sebetulnya saat itu lalu lintas masih bisa dihitung," ungkapnya.
https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4143237/jasa-marga-dapat-utang-rp-1136-t-pupr-terbesar-untuk-tol
Baca juga :
SAHAM LAPORAN KEUANGAN BAGUS, TETAPI HARGA TURUN : BAGAIMANA?
Komentar
Posting Komentar