Sesuai dengan pernyataan No.B.1234-DIR/SBM/08/2018 pada 7 Agustus 2018, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebagai pemegang saham utama AGRO akan melaksanakan sebagian HMETD dengan menyerap sebanyak 2,5 miliar saham. Artinya, porsi BRI pada rights issue BRI Agro ini mencapai Rp1 triliun.
Perseroan berharap akan segera mendapat pernyataan efektif rights issue ini pada 30 Agustus 2018 sehingga distribusi HMETD bisa berlangsung pada 13 September 2018 dengan periode penyerahan saham hasil penjatahan pada 26 September 2018.
Saham AGRO mulai merangkak naik setelah menyentuh level terendah tahun ini Rp286 pada 6 Juli 2018. Pada 24 Agustus 2018, saham AGRO ada di level Rp368 sehingga secara year to date penurunan saham AGRO menjadi 29,9 persen dari posisi akhir 2017 Rp525.
Hari ini (Senin, 27 Agustus 2018) atau tiga hari sebelum target pernyataa efektif, saham AGRO sempat menyentuh level Rp372. Jika level ini ditembus pada penutupan sore nanti, maka AGRO menyentuh level tertingginya sejak 6 Juni 2018.
Adapun jika mengacu pada harga pelaksanaan rights issue, saham AGRO terakhir kali berada di level Rp400 pada 17 April 2018. Saat itu, AGRO menutup hari dengan harga Rp410. Sejak saat itu, AGRO cukup kesulitan untuk kembali naik.
Sementara itu, sepanjang tahun ini, saham AGRO sempat menyentuh level tertingginya Rp605 yang terjadi saat menutup perdagangan 30 Januari 2018.
Jika dirata-rata, harga saham AGRO sepanjang periode 29 Desember 2017 – 24 Agustus 2018 adalah Rp332,58. Dengan begitu, harga pelaksanaan rights issue AGRO lebih tinggi 20,27 persen dari harga rata-rata itu.
https://www.bareksa.com/id/text/2018/08/27/saham-agro-terus-dekati-harga-pelaksanaan-rights-issue/20145/news
Komentar
Posting Komentar