google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) Tetapkan Harga Rights Issue Langsung ke konten utama

PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) Tetapkan Harga Rights Issue

PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) telah menetapkan harga pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas VIII dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue Rp400 per saham. Dengan jumlah saham yang akan diepas sebanyak 5.001.089.604 saham, maka perseroan akan meraup dana Rp2 triliun.


Sesuai dengan pernyataan No.B.1234-DIR/SBM/08/2018 pada 7 Agustus 2018, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebagai pemegang saham utama AGRO akan melaksanakan sebagian HMETD dengan menyerap sebanyak 2,5 miliar saham. Artinya, porsi BRI pada rights issue BRI Agro ini mencapai Rp1 triliun.

Perseroan berharap akan segera mendapat pernyataan efektif rights issue ini pada 30 Agustus 2018 sehingga distribusi HMETD bisa berlangsung pada 13 September 2018 dengan periode penyerahan saham hasil penjatahan pada 26 September 2018.

Saham AGRO mulai merangkak naik setelah menyentuh level terendah tahun ini Rp286 pada 6 Juli 2018. Pada 24 Agustus 2018, saham AGRO ada di level Rp368 sehingga secara year to date penurunan saham AGRO menjadi 29,9 persen dari posisi akhir 2017 Rp525.

Hari ini (Senin, 27 Agustus 2018) atau tiga hari sebelum target pernyataa efektif, saham AGRO sempat menyentuh level Rp372. Jika level ini ditembus pada penutupan sore nanti, maka AGRO menyentuh level tertingginya sejak 6 Juni 2018.

Adapun jika mengacu pada harga pelaksanaan rights issue, saham AGRO terakhir kali berada di level Rp400 pada 17 April 2018. Saat itu, AGRO menutup hari dengan harga Rp410. Sejak saat itu, AGRO cukup kesulitan untuk kembali naik.

Sementara itu, sepanjang tahun ini, saham AGRO sempat menyentuh level tertingginya Rp605 yang terjadi saat menutup perdagangan 30 Januari 2018.

Jika dirata-rata, harga saham AGRO sepanjang periode 29 Desember 2017 – 24 Agustus 2018 adalah Rp332,58. Dengan begitu, harga pelaksanaan rights issue AGRO lebih tinggi 20,27 persen dari harga rata-rata itu.

https://www.bareksa.com/id/text/2018/08/27/saham-agro-terus-dekati-harga-pelaksanaan-rights-issue/20145/news

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...