google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) Optimis Capai Target Kontrak 2018 Langsung ke konten utama

PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) Optimis Capai Target Kontrak 2018

PT Acset Indonusa Tbk. masih optimistis mencapai target kontrak baru Rp10 triliun pada 2018 meski realisasi sampai dengan pekan terakhir Agustus 2018 baru mencapai Rp313 miliar.


Presiden Direktur Acset Indonusa Jeffrey G Chandrawijaya mengatakan masih membidik sejumlah proyek infrastruktur. Pihaknya menyebut pekerjaan jalan tol layang menjadi salah satu pilihan utama perseroan.

“Masih optimistis mencapai Rp10 triliun pada akhir 2018,” ujarnya di Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Jeffrey mengungkapkan tender sejumlah proyek masih berlangsung sampai dengan saat ini. Artinya, beberapa kontrak baru belum memiliki keputusan.

Dia mencontohkan dua proyek yang masih dalam proses tender yakni pembangunan jalan tol Jakarta—Cikampek Selatan dan Serpong—Balaraja. Akan tetapi, ditargetkan kontrak dari proyek tersebut dapat masuk pada 2018.

Sampai dengan akhir Agustus 2018, sambungnya, nilai kontrak baru yang dikantongi emiten berkode saham ACST itu senilai Rp313 miliar. Jumlah tersebut berasal dari sejumlah pekerjaan antara lain pondasi dan struktur.

Adapun, Jeffrey mengatakan perseroan masuk sebagai konsorsium untuk pembangunan jalan tol prakarsa ruas Cikunir—Ulujami sepanjang 36,50 kilometer. Biaya investasi proyek tersebut diperkirakan Rp22,50 triliun.

Menurut pemberitaan Bisnis sebelumnya, PT Nusantara Infrastructure Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., Acset Indonusa, dan PT Triputra Utama Selaras mengusulkan pembangunan jalan tol prakarsa ruas Cikunir—Ulujami.

“Jadi tidak dipungkiri sebagai salah satu strategi kami untuk memeroleh kesempatan sebagai kontraktor kami akan masuk sebagai investor. Tetapi, kalau pun masuk hanya sangat minoritas,” jelasnya.
http://market.bisnis.com/read/20180829/192/832683/acset-indonusa-acst-bidik-proyek-jalan-tol

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Jenis-Jenis Saham Menurut Para Ahli

Jenis Saham Jenis-jenis Saham PT menurut para ahli pada dasarnya hanya ada dua, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham berbeda dengan obligasi walaupun sama-sama digunakan sebagai alat investasi . Saham adalah semacam bukti kepemilikan andil dalam sebuah perusahaan seperti contoh yang dijelaskan pada makalah saham sebelumnya . Ketika sebuah perusahaan pertama kali didirikan, satu-satunya pemegang saham adalah pendiri dan investor awal. Misalnya, jika startup memiliki dua pendiri dan satu investor, masing-masing dapat memiliki sepertiga saham perusahaan. Ketika perusahaan tumbuh dan membutuhkan lebih banyak modal untuk berekspansi, ia dapat menerbitkan lebih banyak sahamnya kepada investor lain, sehingga pendiri awal dapat berakhir dengan persentase saham yang jauh lebih rendah daripada yang mereka mulai. Selama tahap ini, perusahaan dan sahamnya dianggap pribadi. Dalam kebanyakan kasus, saham pribadi tidak mudah ditukar, dan jumlah pemegang

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d