google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Pendapatan PT Bayan Resources Tbk., (BYAN) Naik Banyak Langsung ke konten utama

Pendapatan PT Bayan Resources Tbk., (BYAN) Naik Banyak


Emiten pertambangan batu bara PT Bayan Resources Tbk., (BYAN) membukukan pendapatan senilai US$837,090 pada semester I/2018, naik 95,82% year on year (yoy) dari sebelumnya US$423,072 juta.

Dalam laporan keuangan per Juni 2018 yang dipublikasikan Senin (27/8/2018) di harian Bisnis Indonesia, manajemen BYAN menyebutkan pendapatan perseroan mencapai US$837,09 juta. Nilai itu naik 95,82% yoy dari semester I/2017 sebesar US$423,07 juta.

Sementara itu, beban pokok pendapatan meningkat menjadi US$380,98 juta dari sebelumnya US$208,96 juta. Namun, laba bruto masih naik menuju US$456,11,58 juta dari posisi per Juni 2017 sebesar US$214,11 juta.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$271,78 juta pada semester I/2018. Nilai itu melonjak 123,73% yoy dari realisasi per Juni 2017 sebesar US$121,48 juta.

Arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi meningkat menjadi US$263,73 juta dari sebelumnya US$184,88 juta. Posisi kas dan setara kas pada akhir Juni 2018 mencapai US$134,72 juta, turun dari semester I/2017 sebesar US$143,65 juta.

Liabilitas BYAN meningkat menuju US$405,83 juta per Juni 2018 dibandingkan 2017 senilai US$373,21 juta. Liabilitas jangka pendek juga naik menjadi US$334,87,64 juta dari sebelumnya US$302,64 juta.

Ekuitas perseroan naik menuju US$640,76 juta pada semester I/2018 dari akhir 2017 US$515,60 juta. Total aset pun meningkat menjadi US$1,05 miliar juta dari sebelumnya US$888,81 juta.

Direktur & Corporate Secretary Bayan Resources Jenny Quantero menyampaikan, pada semester I/2018 perusahaan memproduksi batu bara sejumlah 14,8 juta ton. Perinciannya, produksi kuartal I/2018 sebesar 6,4 juta ton dan kuartal II/2018 sebanyak 8,4 juta ton.

“Pertumbuhan produksi terutama berasal dari Tabang [Kalimantan Timur], karena mobilisasi peralatan tambahan oleh kontraktor dan positifnya kondisi cuaca,” tuturnya.

Realisasi volume produksi pada semester I/2018 melonjak 78,31% year on year (yoy) dari semester I/2017 sejumlah 8,3 juta ton. Menurut Jenny, volume itu melampaui estimasi manajemen BYAN.

Dari sisi penjualan, pada semester I/2018 perusahaan memasarkan batu bara sejumlah 14,2 juta ton, melambung 69,05% yoy dari periode Januari—Juni 2017 sebesar 8,4 juta ton. Perinciannya, kuartal I/2018 sebanyak 6,6 juta ton dan kuartal II/2018 sejumlah 7,6 juta ton.

Saat dihubungi Bisnis, Jenny menjelaskan, perseroan tetap memertahankan target produksi batu bara pada 2018 sebanyak 24 juta—28 juta ton. Volume itu meningkat dari 2017 sejumlah 20,9 juta ton.

“Perusahaan juga sudah mendapatkan komitmen pembelian dari seluruh target penjualan 2018,” tuturnya dalam pesan singkat kepada Bisnis.

http://market.bisnis.com/read/20180827/192/831798/semester-i2018-pendapatan-byan-melonjak-9582

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...