Kinerja PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) turun tipis di semester I-2018. Hingga akhir Juni 2018, pendapatan yang diperoleh emiten perkebunan ini sebesar Rp 4 triliun. Sedangkan semester I-2017 mencapai Rp 4,2 triliun.
Tak hanya itu, laba yang diperoleh pun mengalami penurunan. Hingga semester I-2018, laba yang diperoleh capai Rp 349 miliar. Sementara semester I-2017 sebesar Rp 501 miliar.
Wakil Presiden Direktur TBLA, Sudarmo Tasmin menyebut penurunan pendapatan disebabkan adanya penurunan harga jual rata-rata produk perseroan.
“Kalau laba disebabkan kerugian selisih kurs yang belum direalisasi di tahun 2018, sedangkan di 2017 ada laba kurs. Selain itu juga adanya beban bunga yang sudah tidak dapat di kapitalisasi di tahun 2018 ini,” ucapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (21/8).
Sudarmo menuturkan hingga akhir tahun, TBLA tetap fokus mengembangkan bisnis sawit dan gulanya. “Untuk target pendapatan sangat susah diprediksi. Tergantung dengan perkembangan harga pasar dari produk-produk perseroan yang dipengaruhi harga internasional,” ungkapnya.
Analis senior Paramitra Alfa Sekuritas, William Siregar berpendapat bahwa rasio utang yang tinggi membuat laba dan pendapatan menjadi turun. Disamping itu penyebab beban keuangan yang meningkat jadi faktor kinerja keuangan TBLA kurang memuaskan semester I-2018.
“Karena beban keuangan, dan utang naik signifikan yang karena kenaikan suku bunga dan penguatan dollar. Tetapi pasar harus optimis dengan potensi saham TBLA. Karena potensi pendapatan ke depan bisa cover beban keuangannya,” tandasnya.
http://investasi.kontan.co.id/news/tunas-baru-lampung-tbla-masih-fokus-kembangkan-bisnis-sawit-dan-gula
Komentar
Posting Komentar