KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mampu memanfaatkan momentum lebaran lalu dengan baik. Restrukturisasi bisnis yang dilakukan juga menambah performa kinerja keuangan perusahaan.
Di semester I-2018, RALS membukukan pendapatan Rp 3,49 triliun. Angka itu naik 0,8% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 3,46 triliun.
Kenaikan itu memang tipis. Bahkan, tak mencapai 1%. Tapi jika dibandingkan kinerja secara kuartalan, performa RALS justru moncer.
Di kuartal II-2018, RALS membukukan pendapatan sebesar Rp 2,44 triliun. Angka ini melesat 133% dibanding kuartal I-2018, Rp 1,05 triliun.
Sejalan dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok RALS otomatis meningkat. Kenaikannya mencapai 106% menjadi Rp 1,31 triliun.
Meski demikian, kenaikan pendapatan mampu mengompensasi kenaikan beban pokok tersebut. Sehingga, RALS masih mencatatkan kenaikan laba kotor cukup tinggi.
Di kuartal dua lalu, laba kotor RALS tercatat Rp 1,14 triliun, naik 173% dibanding kuartal sebelumnya. Mengacu pada pertumbuhan kuartalan, pencapaian tersebut menunjukan kinerja RALS sudah berada pada jalurnya.
"Pendapatan RALS secara akumulasi sudah mencapai 58% dari perkiraan pendapatan setahun penuh kami. Restrukturisasi RALS, berupa penutupan gerai yang tidak menguntungkan mendukung pencapaian tersebut," kata Christine Natasya, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Selasa (31/7).
Karena strategi itu, ditambah tingginya penjualan menjelang lebaran beberapa waktu lalu, laba bersih RALS secara tahunan naik 32% menjadi Rp 486,09 miliar. Sedang secara kuartalan, kenaikannya lebih dari 3.000% jadi Rp 471,4 miliar dari sebelumnya hanya Rp 14,7 miliar. "Laba bersih RALS berada di atas ekspektasi kami," tambah Christine.
Oleh karena itu, Christine mempertahankan rekomendasi trading buy untuk saham RALS. Adapun target harga yang ditetapkan sebesar Rp 1.615 per saham. Kemarin, saham RALS turun 25 poin atau setara 1,75% ke level Rp 1.405 per saham.
BAca juga : PENGERTIAN RIGHTS ISSUE SAHAM
Komentar
Posting Komentar