google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Kenapa PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Mulai Lincah Lagi? Langsung ke konten utama

Kenapa PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Mulai Lincah Lagi?

PT Bumi Resources Tbk (BUMI)


Perhatian pasar kembali fokus pada saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Sahamnya mendadak lincah beberapa hari belakangan ini.

Hari ini, Kamis (30/8), harga saham BUMI sempat menyentuh level Rp 246 per saham. Itu level tertinggi dalam sepekan. Sehingga, saham BUMI telah naik sekitar 12% selama tiga hari berturut-turut sejak berada di level terendah pekan ini, Rp 220 per saham pada 28 Agustus.

Namun, sore harinya, saham BUMI ditutup melemah 12 poin atau setara 5%. Meski demikian, saham BUMI masih mengakumulasi kenaikan 2% selama sepekan ini.

Kabarnya, kelincahan saham BUMI akibat ekspektasi pasar yang menilai positifnya kinerja keuangan BUMI bakal berlanjut. Terlebih, laporan keuangan BUMI paruh waktu tahun ini bakal segera dirilis.

Kontan.co.id mendapat informasi, BUMI masih mampu mendapuk untung. Semester I-2018, laba bersih perusahaan tercatat US$ 153 juta. Angka ini tumbuh sekitar 5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 146 juta.

Dileep Srivastava, Direktur BUMI belum bisa mengkonfirmasi hal tersebut. "Kami tidak bisa mendahului OJK dan BEI," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (30/8).

Yang terang, lanjut Dileep, BUMI memproduksi 40,5 juta ton batubara sepanjang semester I-2018, relatif stagnan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, 40,2 juta ton. Sedang volume penjualannya turun 0,1% menjadi 41,5 juta ton.

Dileep bilang, cenderung stagnannya volume produksi dan penjualan disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah Kalimantan. Hal itu menyulitkan aktivitas penambangan.

Meski demikian, harga rata-rata batubara BUMI naik sekitar 6% menjadi US$ 58 per ton dari sebelumnya US$ 54,8 per ton. Dari sini bisa dihitung, BUMI meraup pendapatan sekitar US$ 2,35 miliar. Pemasukan dari penjualan batubara ini naik hampir 7% dari sebelumnya US$ 2,2 miliar.

Dileep menambahkan, rata-rata harga saham BUMI tersebut juga dipengaruhi oleh batubara domestic market obligation (DMO).
Selama semester I, BUMI batubara DMO BUMI telah mencapai 33%. Tapi, semester II, porsi itu bakal berubah menjadi 25%.

"Kondisi cuaca diprediksi membaik. Sehingga, kami bisa meningkatkan produksi untuk kembali fokus pada pasar ekspor," jelas Dileep.
https://investasi.kontan.co.id/news/harga-saham-bumi-resources-bumi-terkerek-sentimen-kinerja-keuangan

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d