IQPlus, (15/08) - Pengembang properti PT Intiland Development Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp142 miliar pada semester pertama 2018, menurun 39,2 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp234 miliar.
"Penurunan kinerja laba terutama karena adanya peningkatan biaya operasional dan beban bunga," kata Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Mempertimbangkan hasil pencapaian itu, lanjut dia, perseroan tetap optimitis dapat mempertahankan kinerja pertumbuhan hingga akhir tahun ini.
"Dari sisi pendapatan usaha, beberapa proyek pengembangan 'mixed-use & high rise' akan selesai tahun ini sehingga hasil penjualannya dapat dibukukan sebagai pendapatan usaha," paparnya.
Sementara itu tercatat, pendapatan usaha perseroan pada semester pertama 2018 sebesar Rp1,8 triliun, naik 34,9 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp1,3 triliun.
Archied Noto Pradono mengemukakan pendapatan usaha itu ditopang dari meningkatnya pengakuan pendapatan dari segmen pengembangan kawasan perumahan dan penjualan lahan non-core.
"Tantangan di industri properti masih cukup berat. Meskipun pemerintah telah menerbitkan sejumlah stimulus pertumbuhan sektoral, namun pasar dan konsumen masih cenderung mengambil sikap 'wait and see' mengantisipasi perkembangan dan dampak pesta demokrasi yang akan dilaksanakan hingga tahun depan," katanya.
Namun, lanjut dia, perseroan tetap optimistis akan ada perbaikan kondisi pasar properti di semester kedua tahun ini, meskipun tingkat pertumbuhannya mungkin tidak terlalu tinggi. (end)
Komentar
Posting Komentar