IQPlus, (15/08) - Untuk meningkatkan kinerjanya kedepan, PT Indospring Tbk (INDS), produsen leaf spring dan coil spring akan terus melakukan ekspansi pasar ekspor. Salah satu yang menjdai bidikannya adalah kawasan Amerika dan Eropa.
Menurut Bob Budiono, Direktur Perseroan, ekspansi pasar ekspor ke Amerika dan Eropa ini dilakukan karena kedua kawasan tersebut dinilai memiliki potensi market yang cukup besar. Sebab banyak industri otomotif besar dikedua benua tersebut.
"Tahap awal bukan tonase tapi brand image dulu. Kami ingin supplier approve dulu. Sebab banyak industri otomotif besar disana yang memiliki base operation di negara lain di dunia," kata Bob Budiono Selasa di sela-sela factory visit.
Jika supplier approve itu sudah diraih, maka perseroan akan semakin mudah masuk ke negara-negara lain. Sebab jaringan industri otomotif mereka sudah menyebar keseluruh penjuru dunia. Sehingga misi global expansion perseroan akan lancar.
Dia mencontohkan, tiga brand besar (big three) industri otomotif di Amerika saja setiap bulan membutuhkan spring (pir) antara 20.000-30.000 ton. Selama ini kebutuhan tersebut banyak dipasok dari industri spring Meksiko.
"Jika kami bisa meraih 10 persennya saja itu sudah sangat bagus. Sebab untuk masuk ke Amerika dan Eropa tidak mudah. Selain kualitas produk juga safety, environmenet dan standard management," tambahnya.
Dia mengaku, saat ini perseroan memang sudah masuk ke Amerika dan Eropa, namun jumlahnya kecil dan belum kontinyu. Kedepan, pihaknya ingin ekspor berjalan kontinyu dan volumenya juga besar.
Saat ini pihaknya memiliki kapasitas produksi leaf spring 120.000 ton per tahun, namun tahun ini produksinya baru mencapai 86.000 ton per tahun. Dari jumlah tersebut sekitar 40 persen diekspor dan 60 persennya untuk kebutuhan market domestik.
"Saat ini ekspor kami sekitar 90 persen masih ke Jepang. Sisanya baru ke beberapa negara di Asia, Australia, Amerika dan Eropa. Sudah ada 20 negara sekarang. Yang ke Amerika dan Eropa masih kecil volumenya," tandas Bob Budiono. (end/ahd)
Komentar
Posting Komentar