google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Direksi PT TPS Food Tbk (AISA) Tuntut Pidana Komisaris Langsung ke konten utama

Direksi PT TPS Food Tbk (AISA) Tuntut Pidana Komisaris


Dua hari yang lalu kembali telah beredar pengumuman di surat kabar dari Dewan Komisaris TPS Food yang menyatakan bahwa telah terjadi pergantian Dewan Direksi PT TPS Food Tbk (AISA) pada rapat Dewan Komisaris pada 10 Agustus 2018.

Dalam keterangan pers yang diberitakan sebelumnya, Joko Mogoginta, selaku Direktur Utama TPS Food sudah menyatakan keputusan tersebut tidak sah dari sisi hukum dan tidak sesuai dari hasil RUPST 27 Juli 2018 lalu. Sehingga keputusan rapat dewan komisaris tidak sesuai dengan keputusan yang terjadi ketika RUPST.

Direktur Utama TPS Food Joko Mogoginta menyatakan, bahwa hingga saat ini tidak ada pergantian Dewan Direksi TPS Food dan keputusan Dewan Komisaris tidak sah.

“Pengumuman yang telah beredar adalah sebuah penyesatan informasi dan dapat berimbas pada tindakan pidana, apalagi dengan diadakannya rapat dewan komisaris yang dilakukan tanggal 10 Agustus lalu dengan menghasilkan dan mengeksekusi hasil RUPST yang cacat,” tulis Joko dalam rilisnya, Kamis, 23 Agustus 2018.

Menanggapi permasalahan ini, maka direksi TPS Food telah mengambil langkah dengan mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum terhadap Dewan Komisaris Perseroan yang terdiri dari DR. Ir. Anton Apriyantono, MSi., Kang Hongkie Widjaja, Hengky Koestanto, dan Jaka Prasetya, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan Register Perkara No. 622/Pdt.G/2018/PN.Jkt.Sel. tanggal 20 Agustus 2018.

Adapun hasil keputusan dewan komisaris yang tidak sesuai dengan keputusan pada saat RUPST menyatakan:

Hasil keputusan RUPST TPS Food 27 Juli 2018 telah memberhentikan Dewan Direksi Saudara Stefanus Joko Mogoginta, Saudara Budhi Istanto Suwito, dan Saudara Hendra Adisubrata sebagai direktur perseroan terhitung tanggal diadakannya RUPST, kewenangan telah berakhir sejak RUPST dan tidak bertanggung jawab atas setiap tindakan yang diambil oleh dewan direksi.

Dari hasil keputusan yang disampaikan tidak ada satu kalimat pun yang menyatakan bahwa komisaris telah mengambil keputusan, melainkan dewan komisaris hanya menginterpretasi ulang hasil RUPST tanggal 27 Juli 2018. Melihat kembali kisruh yang terjadi pada RUPST lalu, yang terjadi dikarenakan dua hal yaitu adanya perhitungan suara yang tidak sesuai sehingga menyebabkan dispute antara pihak Trophy 2014 Investor Limited dan Primanex Limited.

Selanjutnya pada RUPST telah terjadi dispute kedua mengenai poin agenda RUPST ke-4 tentang perubahan direksi yang diganti oleh Jaka Prasetya selaku Komisaris TPS Food. Dua dispute ini telah diinpretasikan oleh dewan komisaris dan diragukan kebenarannya sehingga harus kembali kepada berita acara.

Berita acara yang diberikan notaris tidak pernah ada keterangan yang jelas mengenai voting pergantian direksi karena pimpinan rapat tidak pernah melakukan voting pergantian direksi melainkan hanya melakukan voting dari usulan Jaka Prasetya.

“Sekali lagi saya katakan bahwa intepretasi dewan komisaris tentunya ada implikasi hukum dan dewan direksi akan melakukan langkah-langkah hukum untuk menegakkan hak-hak kami dalam perseroan,” tutup Joko.

https://www.bareksa.com/id/text/2018/08/23/dirut-aisa-gugat-pidana-empat-dewan-komisaris/20122/analysis

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...