google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Bursa akan Hapus Pencatatan Tiga Saham Ini Langsung ke konten utama

Bursa akan Hapus Pencatatan Tiga Saham Ini


Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mempertimbangkan untuk menghapus pencatatan saham (delisting) tiga emiten. Bursa menegaskan langkah tersebut dilakukan karena saham ketiga perusahaan sudah dihentikan lebih dari 24 bulan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna Setia mengatakan mengacu pada peraturan bursa maka jika sudah 24 bulan tidak diperdagangkan maka BEI berkuasa melakukan delisting. Namun, BEI juga berkewajiban untuk menilik kembali upaya perusahaan untuk nemperbaiki kinerja perusahaannya.

"Di peraturan kita mengenai delisting kan jelas bahwa perusahaan tercatat itu efeknya tidak diperdagangkan dalam waktu lebih dari 24 bulan kita akan melakukan delisting," kata Yetna di Gedung BEI, Jakarta, Senin (20/8).


Untuk itu, Yetna menyebutkan akan memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada perusahaan untuk memperbaiki kinerjanya di bawah pengawasan bursa dalam waktu terbatas.

Untuk PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) saat ini bursa mengenakan sistem wajib lapor kepada perusahaan setelah melakukan pertemuan dengan direksi dan komisaris perusahaan (hearing) perihal kelangsungan usaha perusahaan. Adapun perusahaan ini sudah disuspensi oleh bursa sejak 2015 silam.

"Investor itu kan butuh future prospect karena itu hal yang umum untuk investasi karena kan orang melihat nanti perusahaan ke depannya akan seperti apa," jelas dia.

Kemudian untuk PT Truba Alam Mineral Enginering Tbk (TRUB) juga sudah dipanggil untuk hearing oleh bursa dan sudah dimintai keterangan lebih lanjut. Namun sayang perusahaan ini masih belum menyampaikan keterangannya dan diberi waktu hingga esok hari, Selasa (21/8).

Terakhir, PT Bara Jaya Internasional Tbk (ATPK) saat ini akan kembali direview oleh BEI terkait perkembangan komitmen dari direksi perusahaan untuk kepastian keberlangsungan perusahaan.

"Saya cek lagi ya mengenai updatenya. Karena kan kalau delisting ini cukup berat jadi kita harus pastikan ada usaha perbaikan," imbuh dia. (hps)
https://www.cnbcindonesia.com/market/20180820143119-17-29374/perhatian-bursa-akan-hapus-pencatatan-tiga-saham-ini

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...