google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Bank BCA (BBCA) Suntikkan Dana Untuk Tol Layang Makassar Langsung ke konten utama

Bank BCA (BBCA) Suntikkan Dana Untuk Tol Layang Makassar


IQPlus, (09/08) - Bank BCA bersama Bank Sulselbar menyuntikkan dana segar senilai Rp1,54 triliun lebih dalam bentuk kredit sindikasi kepada PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) selaku pemengang proyek jalan Tol Layang Makassar, Sulawesi Selatan "Kami percaya bahwa kerja sama ini akan semakin memperkuat struktur pendanaan pembangunan jalan Tol Layang di jalan Andi Pangeran Pettarani, sebagai jalan tol layang pertama di Kota Makassar," sebut Direktur Utama PT BMN Anwar Toha, di Makassar, Kamis.

Pemberian fasilitas kredit sindikasi sejumlah Rp1,547.487 triliun ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek jalan tol layang tersebut Dalam penyerahan itu lakukan penandatanganan kredit sindikasi yang dilakukan oleh PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) bersama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Bank Sulselbar).

Penandatanganan perjanjian tersebut oleh Anwar Toha selaku, Direktur BMN bersama Executive Vice President Group Corporate Finance BCA, Susiana Santoso, dan Vice President Group Corporate Banking BCA, Yayi Mustika Pudyanti dan Direktur Utama Bank Sulselbar Rahmat, di Four Points Hotel, Makassar.

Kredit sindikasi tersebut terdiri atas pembiayaan konvensional yang diberikan oleh BCA dan Bank Sulselbar. Dari total plafon sebesar Rp1,54 triliun, BCA menyalurkan kredit sindikasi sebesar Rp1,31 triliun dan Bank Sulselbar sebesar Rp230 Miliar. Dalam perjanjian kerjasama ini, BCA juga bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arrangers and Bookrunners (JMLAB), Agen Fasilitas, Agen Jaminan, dan Agen Penampungan. Perjanjian fasilitas kredit sindikasi itu berjangka waktu 12 tahun.

Anwar mengatakan, langkah ini sekaligus merupakan representasi dari komitmennya, untuk turut serta dalam memberikan solusi mengurai kepadatan kendaraan di Kota Makassar. "Sekaligus menjadi bukti konkrit perusahaan, dalam menerapkan skema pembiayaan Proyek Infrastruktur Non APBN atau Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah atau PINA," tambahnya.

Executive Vice President Group Corporate Finance BCA Susiana Santoso pada kesempatan itu mengatakan, pihaknya melihat keberadaan jalan Tol Layang ini nantinya memberikan kontribusi besar terhadap mobilitas warga Makassar terutama pengguna jalan dikawasan itu..

Bank BCA berharap dengan adanya jalan tol layang pertama di Makassar ini dapat memberikan solusi dan pengendali kepadatan arus kendaran yang ada di Makassar. Tak hanya itu, pihaknya berharap ke depan jalan tol layang ini dapat menjadi salah satu ikon baru kota Makassar

"Kami berharap langkah ini dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, sekaligus turut mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur yang digagas oleh Pemerintahan," ujar Susiana. (end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...