HMSP mencatatkan laba bersih 2Q18 mencapai Rp3,1 triliun (+1,6% QoQ, +11,6% YoY), hal ini membawa laba bersih 6M18 mencapai Rp6,1 triliun (+1,0% YoY). Sebagai catatan pertumbuhan di 2Q18 menjadi signal positif untuk performa perseroan di mana laba bersih 1Q18 mengalami penurunan sebesar 7,9% YoY. Kami menilai peningkatan segmen SKM dan SKT merupakan bagian dari strategi manajemen untuk meningkatkan diversifikasi produk seperti Sampoerna A, Marlboro filter black, dan Magnum mild; yang ditujukan untuk menggantikan penurunan segmen SPM. Kami mengestimasi performa yang lebih baik untuk HMSP didukung oleh: 1) peningkatan daya beli masyarakat seiring dengan peningkatan pengeluaran konsumen Indonesia yang kami estimasi akan lebih baik di 2018, 2) batasan harga jual eceran yang ditetapkan pemerintah menjadi katalis positif untuk peningkatan harga jual rokok. Kami merekomendasikan BUY dengan TP: Rp4,450.
HMSP mencatatkan pertumbuhan laba bersih 2Q18 mencapai 11,6% YoY. HMSP mencatatkan laba bersih 2Q18 mencapai Rp3,1 triliun (+1,6% QoQ, +11,6% YoY), hal ini membawa laba bersih 6M18 mencapai Rp6,1 triliun (+1,0% YoY). Sebagai catatan pertumbuhan di 2Q18 menjadi signal positif untuk performa perseroan di mana laba bersih 1Q18 mengalami penurunan sebesar 7,9% YoY. Peningkatan laba bersih ini didukung oleh peningkatan volume penjualan 2Q18 yang mencpaai 25,0 milyar batang (+8,7% QoQ, +0,8% YoY), sehingga pangsa pasar 6M18 meningkat menjadi 33,2% (6M17: 32,9%) dan peningkatan harga jual industri rokok in-line dengan langkah pemerintah untuk meningkatkan daya beli dan peraturan terkait harga jual eceran rokok.
Peningkatan porsi pendapatan dari segmen SKM (Sigaret kretek mesin). HMSP mencatatkan peningkatan performa pendapatan 2Q18 yang baik di segmen SKM mencapai Rp18,3 triliun (+15,1% QoQ, +14,5% YoY), didukung oleh performa yang baik dari Sampoerna A. Sebaliknya segmen SPM mengalami penurunan performa 2Q18 mencapai Rp2,7 triliun (+10,2% QoQ, -16,2% YoY). Kami menilai peningkatan segmen SKM dan SKT merupakan bagian dari strategi manajemen untuk meningkatkan diversifikasi produk seperti Sampoerna A, Marlboro filter black, dan Magnum mild; yang ditujukan untuk menggantikan penurunan segmen SPM. Sebagai catatan di 2018 peningkatan excise tax tertinggi pada segmen SPM dengan kisaran 12-22%, sehingga peningkatan SKM diharapkan mampu menjaga margin perseroan.
Outlook: Persaingan harga yang terbatas dan peningkatan daya beli masyarakat. Kami mengestimasi performa yang lebih baik untuk HMSP didukung oleh 1) peningkatan daya beli masyarakat seiring dengan peningkatan pengeluaran konsumen Indonesia yang kami estimasi akan lebih baik di 2018, 2) batasan harga jual eceran yang ditetapkan pemerintah menjadi katalis positif untuk peningkatan harga jual rokok. Selanjutnya peningkatan harga jual industri rokok menjadi katalis positif untuk segmen Sampoerna A, di mana hal ini dapat menjaga margin perusahaan. Sebagai catatan pangsa pasa Sampoerna A meningkat mencapai 13,5% (1Q18: 12,4%); hal ini membantu memperkecil penurunan gross margin mencapai 50bps YoY (1Q18: 197bps YoY).
Kami merekomendasikan BUY untuk HMSP dengan TP: Rp4.550. Kami mengestimasi outlook yang lebih baik untuk sektor tobacco, didorong oleh: (1) membaiknya daya beli masyarakat serta (2) berkurangnya tekanan kompetisi khususnya dari pemain yang lebih kecil karena peraturan harga jual eceran. Sehingga kami merekomendasikan BUY dengan TP: Rp4,450; di mana risiko investasi terkait dengan pengeluaran konsumer yang lebih rendah dari ekspektasi.
Best Regards,
Panin Sekuritas
Komentar
Posting Komentar