*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team
*Market Review 3 Agustus 2018*
Tercatat 173 saham menguat dan 217 saham melemah. *IHSG -4.1 poin (-0.06%) ke level 6,007.53*, dan *LQ-45 +0.79 poin (+0.08%) ke level 950.17*.
*Sectoral Return :*
- Agri +2.29%
- Mining -0.80%
- Basic-Ind -0.25%
- Misc-Ind -1.90%
- Consumer -0.01%
- Property -0.22%
- Infrastructure -0.81%
- Finance +0.76%
- Trade -0.37%
- Manufacture -0.37%
Investor asing *net sell senilai Rp 176 Miliar*.
*USD/IDR +20.00 poin (+0.14%)* terhadap Rupiah di angka 14,498.
*Suspended: MDIA*
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham MDIA di Pasar Reguler dan Pasar Tunai pada hari ini sehubungan dengan informasi tambahan kedua mengenai pembayaran dividen MDIA.
*Saham yang ditutup menguat*
- *HOKI ditutup menguat Rp 115 (+12.84%) ke level Rp 1,010*. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) telah mendapatkan Surat Keterangan dari Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan pada 2 Agustus 2018. Menurut keterangan Victor R. Lanes, Sekretaris Perusahaan Perseroan Jumat, surat keterangan tersebut terkait rencana perseroan untuk menyalurkan beras produksi perseroan dengan nama dagang "Alfamart Rice Beras Super Slyp 5Kg.
- *JAWA menguat Rp 6 (+3.42%) ke level Rp 181*. PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) mencatat rugi bersih sebesar Rp 89 miliar pada semester I tahun ini. Rugi ini meningkat 21% dari rugi bersih yang dicatat di periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 73 miliar. Padahal, berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Kontan.co.id, Kamis (2/8), JAWA justru membukukan peningkatan penjualan bersih sebesar 23,8% menjadi Rp 354 miliar dari Rp 285,9 miliar. Penjualan bersih ini berasal dari penjualan ekspor karet sebesar Rp 1,4 miliar dan penjualan dari lokal yakni penjualan minyak dan biji sawit sebesar Rp 199,7 miliar, penjualan karet sebesar Rp 151 miliar, dan penjualan teh sebesar Rp 1,4 miliar.
- *SRIL menguat Rp 2 (+0.58%) ke level Rp 344*. PT Sri Rejeki Isman Tbk. berhasil mencatatkan kinerja positif. Emiten bersandi saham SRIL itu mencatatkan laba bersih senilai US$56,3 juta, naik sebesar 67,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penjualan perseroan juga mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan. Selama semester pertama tahun ini, total penjualan kotor SRIL mencapai US$544 juta, naik sebesar 35,6% dibandingkan semester pertama tahun lalu.
*Saham yang ditutup melemah*
- *CPIN melemah Rp 90 (-1.87%) ke level Rp 4,710*. Produktivitas petani jagung nasional untuk penyediaan pakan ternak kerap terkendala proses paska panen. Oleh karena itu Kementerian Pertanian mendorong investor swasta PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) untuk mengembangkan teknologi dan ketersediaan pengering jagung yang dapat diakses petani lokal. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) bersama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) melalui nota kesepahaman yang ditandatangani hari ini, Jumat (3/8), sepakat untuk mengembangkan kualitas jagung untuk pakan.
- *KLBF melemah Rp 15 (-1.14%) ke level Rp 1,300*. PT Kalbe Farma Tbk. mempersiapkan kenaikan harga jual sebagai imbas dari depresiasi rupiah yang menambah beban biaya produksi perseroan. Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius menjelaskan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menyebabkan kenaikan biaya produksi perseroan. Kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab tergerusnya laba bersih pada semester I/2018.
- *LPPF melemah Rp 300 (-4.05%) ke level Rp 7,100*. Momentum lebaran jadi bahan bakar bagi kinerja emiten ritel, termasuk PT Matahari Department Store Tbk (LPPF). Pada semester pertama tahun ini, penjualan anak usaha Grup Lippo ini naik 3,14% menjadi Rp 5,91 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan penjualan LPPF ditopang oleh rerata pertumbuhan penjualan per toko atawa same store sales growth (SSSG) yang naik 4,6%. Ini terjadi karena penjualan yang kuat selama periode lebaran.
Komentar
Posting Komentar