*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team
*Market Review 16 Agustus 2018*
Tercatat 144 saham menguat dan 252 saham melemah. *IHSG -32.7 poin (-0.56%) ke level 5,783.7*, dan *LQ-45 -7.5 poin (-0.83%) ke level 904.7*.
*Sectoral Return :*
- Agri -0.49%
- Mining -1.57%
- Basic-Ind +1.02%
- Misc-Ind +1.43%
- Consumer +0.70%
- Property -1.01%
- Infrastructure -1.77%
- Finance -1.64%
- Trade -0.19%
- Manufacture +0.90%
Investor asing *net sell senilai Rp 761 Miliar*.
*USD/IDR +16.5 poin (+0.11%)* terhadap Rupiah di angka 14,593.
*Saham yang ditutup menguat*
- *ANDI ditutup menguat Rp 140 (+70.00%) ke level Rp 340*. Perusahaan yang baru saja melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) yakni PT Andira Agro Tbk (ANDI) akan membangun pabrik kelapa sawit baru dengan nilai investasi sebesar Rp 135 miliar. Saat ini perusahaan tersebut baru memiliki satu pabrik kelapa sawit di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Kahar Anwar, Direktur Andira Agro mengatakan, tujuan pembangunan pabrik baru ini untuk meningkatkan kapasitas produksi serta memanfaatkan potensi tanaman plasma di sekitar pabrik baru sebesar 40.000 hektare hingga 50.000 hektare.
- *LPPF menguat Rp 300 (+4.89%) ke level Rp 6,425*. Masa panen raya bagi PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) sudah berlalu. Pada kuartal kedua 2018, momentum lebaran mampu mendongkrak kinerja emiten peritel ini. Namun, secara tahunan, performa LPPF tak naik signifikan. Sepanjang semester I-2018, penjualan anak usaha Grup Lippo ini hanya naik tipis, yakni 3,14% year-on-year (yoy) menjadi Rp 5,91 triliun. Sementara, laba bersih tumbuh lebih mini, yakni 0,5% yoy menjadi Rp 1,34 triliun. Analis OCBC Sekuritas Ishfan Helmy dalam riset 8 Agustus, menilai, momentum Ramadan dan lebaran tahun ini tak sekuat tahun lalu.
- *SDMU menguat Rp 9 (+9.78%) ke level Rp 101*. PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) sedang menanti kontrak baru dari Jambi yang akan digunakan untuk mengangkut minyak mentah. Untuk itu, dengan kontrak ini perseroan akan menambah 80 unit armada jenis truk baru. Erwin Hardiyanto, Sekretaris Perusahaan Sidomulyo Selaras mengatakan, sebanyak 80 unit truk ini akan direalisasikan secara bertahap. Untuk tahap pertama perseroan akan membeli sebanyak 25 unit truk. Sayangnya Erwin enggan menjelaskan jenis truk apa yang akan dibeli dan kapan akan direalisasikan.
*Saham yang ditutup melemah*
- *HOKI melemah Rp 30 (-3.31%) ke level Rp 875*. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) menyiapkan ekspansi lagi demi mencapai target pertumbuhan kinerja tahun ini. Produsen beras itu membidik kenaikan pendapatan 10% hingga akhir 2018. Sedangkan laba bersih ditargetkan tumbuh 20%. Tahun lalu, HOKI mencatatkan pendapatan Rp 1,21 triliun, dengan laba bersih sekitar Rp 47,9 miliar. Artinya, hingga akhir tahun ini, pendapatan perusahaan ini ditargetkan mencapai Rp 1,33 triliun, dan laba Rp 57,48 miliar. Selama enam bulan di tahun ini, HOKI meraih pendapatan Rp 764,46 miliar, naik 9% dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba juga naik 11% menjadi Rp 50,48 miliar.
- *BBTN melemah Rp 90 (-3.48%) ke level Rp 2,490*. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memberi apresiasi bagi para pengembang yang dianggap sukses mendorong Program Satu Juta Rumah. BTN Property Award 2018, kata Direktur Utama BTN Maryono, digelar untuk memacu semangat pengembang. Saat ini, BTN telah bermitra dengan 10.000 pengembang dan hingga Juli 2018, perseroan telah menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk 541.833 unit rumah. Realisasi tersebut, lanjutnya, telah mencapai 72,24 persen dari target dukungan BTN atas Program Satu Juta Rumah.
- *RBMS melemah Rp 4 (-2.81%) ke level Rp 138*. PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) pada hari ini mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melakukan right issue sebanyak-banuaknya 1,49 miliar saham dengan harga penawaran Rp 200 per saham. Perusahaan menyampaikan akan segera mengeksekusi rencana tambahan modal tersebut dalam pada semester II ini. Michella Ristiadewi, Direktur RBMS menyampaikan, melalui aksi korporasi ini perusahaan akan menghimpun dana sebesar Rp 299,29 miliar untuk mengakuisisi saham PT Manggala Citra Abadi dan PT Nusantara Almazia. Akuisisi saham itu dilakukan melalui inbreng saham dan dana dari right issue.
- *BNLI melemah Rp 5 (-0.96%) ke level Rp 515*. Dua sektor yaitu perdagangan dan konstruksi merupakan penyumbang rasio kredit bermasalah PT Bank Permata Tbk (BNLI) sampai semester I-2018. Hal ini bisa dilihat dari laporan keuangan konsolidasi Bank Permata sampai Juni 2018 yang disampaikan ke BEI, Rabu (15/8). Sebagai gambaran saja, sampai Juni 2018, rasio NPL Bank Permata sebesar 4,26% atau turun dari posisi Juni 2017 4,7%. Dari laporan keuangan konsolidasi ini tercatat perdagangan besar kecil menyumbang kredit macet sebesar Rp 1,5 triliun. Sedangkan untuk sektor konstruksi sebesar Rp 1,06 triliun
Komentar
Posting Komentar