google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 15 Agustus 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 15 Agustus 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 15 Agustus 2018*

Tercatat 191 saham menguat dan 197 saham melemah. *IHSG +46.7 poin (+0.80%) ke level 5,816.5*, dan *LQ-45 +9.29 poin (+1.02%) ke level 912.3*.

*Sectoral Return :*
- Agri +5.85%
- Mining +1.19%
- Basic-Ind +0.51%
- Misc-Ind +1.15%
- Consumer +0.39%
- Property -0.27%
- Infrastructure +1.73%
- Finance +0.83%
- Trade +0.13%
- Manufacture +0.61%

Investor asing *net sell senilai Rp 352 Miliar*.

*USD/IDR -7.5 poin (-0.05%)* terhadap Rupiah di angka 14,576.5.

*Suspended: FILM*
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham FILM di Pasar Reguler dan Pasar Tunai pada hari ini sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

*Saham yang ditutup menguat*

- *DOID ditutup menguat Rp 20 (+2.87%) ke level Rp 715*. PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) optimistis meraih EBITDA sebesar US$320 juta pada 2018 seiring dengan perbaikan kinerja operasional. Direktur Keuangan Delta Dunia Makmur Eddy Porwanto menyampaikan, per Juni 2018 perusahaan sudah melakukan pengupasan lapisan penutup sejumlah 169,4 juta bank cubic meter (bcm), dan produksi batu bara sejumlah 19,9 juta ton.

- *BBRI menguat Rp 80 (+2.55%) ke level Rp 3,210*.  Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan likuiditas bank syariah makin mengendur. Ini tecermin dari data financing to deposit ratio (FDR) perbankan syariah yang sebesar 79,65% per Mei 2018. Rasio likuiditas ini lebih rendah pada periode sama tahun lalu yang mencapai 81,96%. Likuiditas di PT Bank BRI Syariah Tbk juga masih longgar. Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) ini tercatat memiliki rasio FDR sebesar 77,78% per Juni 2018. Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani menyatakan, likuiditas melonggar lantaran pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) lebih cepat dibandingkan pertumbuhan pembiayaan. Guna mencapai target tersebut, BRI Syariah akan memperbesar realisasi penyaluran pembiayaan. Bank ini menargetkan penyaluran pembiayaan Rp 22,68 triliun serta penghimpunan DPK sebesar Rp 28,28 triliun.

- *ANTM menguat Rp 20 (+2.36%) ke level Rp 865*. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengumumkan bahwa anggota Dewan Komisaris ANTAM, Bapak Bambang Gatot Ariyono, telah diangkat sebagai Komisaris di PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (INALUM) sesuai dengan surat pemberitahuan INALUM kepada Direksi ANTAM pada tanggal 10 Agustus 2018. Menurut keterangan perseroan, Sehubungan dengan hal tersebut, maka Bapak Bambang Gatot Ariyono tidak lagi menjabat sebagai Komisaris ANTAM sejak tanggal pengangkatannya sebagai Komisaris di INALUM, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ANTAM.

- *INDS menguat Rp 110 (+5.41%) ke level Rp 2,140*.  Meskipun kondisi ekonomi masih melambat, PT Indospring Tbk (INDS) optimis tahun ini mampu meningkatkan penjualannya 24.8 persen dengan nilai Rp 2,5 triliun. Selain menggenjot pasar ekspor, perseroan juga memaksimalkan market domestik. Bob Budiono, Direktur Perseroan mengatakan, pihaknya sangat yakin target penjualan tahun ini akan tercapai dengan baik. Sebab kondisi market cukup kondusif saat ini. Banyak industri perkebunan, tambang dan logistik yang sudah berjalan kembali.

*Saham yang ditutup melemah*

- *ACES melemah Rp 95 (-6.93%) ke level Rp 1,275*.  PT Ace Hardware Indonesia Tbk. mencatatkan penjualan sekitar Rp600 miliar pada Juli 2018. Sekretaris Perusahaan Ace Hardware Indonesia Helen Tanzil mengatakan, raihan penjualan pada Juli 2018 bukan karena momentum Lebaran. Namun, karena permintaan sedang tinggi.

- *MDLN melemah Rp 12 (-4.51%) ke level Rp 254*. Lembaga pemeringkat internasional Standard & Poors Global Ratings merevisi outlook dari PT Modernland Realty Tbk. dan surat utangnya dari stabil menjadi negatif, meskipun tetap mempertahankan peringkatnya B menimbang adanya resiko refinancing. Emiten dengan kode saham MDLN ini memiliki surat utang senilai US$58 juta yang akan jatuh tempo pada Agustus 2019 dan Rp450 miliar pinjaman bank domestik yang akan jatuh tempo pada Juni 2019.

- *POWR melemah Rp 15 (-1.50%) ke level Rp 985*. PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) berencana merambah sektor energi baru dan terbarukan (EBT). Perusahaan tersebut ingin mengembangkan pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga matahari yakni solar cell. Jenisnya rooftop solar cell karena dipasang di atap bangunan. Manajemen Cikarang Listrindo memberikan gambaran, setidaknya membutuhkan biaya US$ 1 juta untuk setiap pemasangan solar cell berkapasitas 1 megawatt (MW). Meski biaya pemasangannya tak murah, mereka meyakinkan jika manfaat yang didapat pengguna bakal besar. Lantaran menggunakan sumber energi matahari, pengguna solar cell nyaris tak membutuhkan biaya operasional. Keunggulan lain, pelanggan bisa segera menikmati listrik dari solar cell. Hal itu berbeda dengan proyek pembangkit listrik non EBT yang membutuhkan waktu, mulai dari rencana hingga konstruksi pembangunan.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d