*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team
*Market Review 10 Agustus 2018*
Tercatat 189 saham menguat dan 191 saham melemah. *IHSG +11.9 poin (+0.19%) ke level 6,0771*, dan *LQ-45 +2.9 poin (+0.30%) ke level 963*.
*Sectoral Return :*
- Agri -1.89%
- Mining -0.49%
- Basic-Ind +0.18%
- Misc-Ind -1.33%
- Consumer +0.73%
- Property +1.09%
- Infrastructure -0.13%
- Finance +0.34%
- Trade +0.18%
- Manufacture +0.25%
Investor asing *net sell senilai Rp 650 Miliar*.
*USD/IDR +62.00 poin (+0.43%)* terhadap Rupiah di angka 14,478.
*Saham yang ditutup menguat*
- *BBTN ditutup menguat Rp 50 (+1.81%) ke level Rp 2,810*. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meraih peringkat pertama untuk kategori The Best Good Corporate Governance atau Tata Kelola Perusahaan Terbaik BUMN Terbuka dalam ajang Anugerah BUMN 2018. Bank BTN dinilai telah berhasil menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan melebihi BUMN Terbuka lainnya. Selain menyabet The Best GCG, dalam ajang tersebut BTN juga meraih penghargaan Pengembangan Talenta Terbaik dan The Best CEO untuk kategori Driving Execution. Direktur BTN R. Mahelan Prabantarikso mengatakan, tata kelola di BTN itu merupakan satu program integreted GRC yang harus dilakukan mulai dari level atas sampai bawah dan itu implementasinya terus dievaluasi.
- *TINS menguat Rp 5 (+0.59%) ke level Rp 845*. PT Timah Tbk akan membantu masyarakat menambang bijih timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggunakan teknologi ramah lingkungan untuk meminimalkan tambang ilegal yang merusak lingkungan di daerah itu. "Kami berharap dengan teknologi ini masyarakat tidak lagi menambang secara manual yang merusak lingkungan," kata Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk, Alwin Albar di Pangkalpinang, Kamis.
- *WIKA menguat Rp 50 (+3.04%) ke level Rp 1,690*. PT Wijaya Karya (WIKA) menandatangani kontrak pengerjaan proyek renovasi Istana Presiden Niger dengan nilai 20 juta Euro atau sekitar Rp332 miliar. Penandatanganan kontrak proyek renovasi Istana Presiden Niger oleh PT WIKA itu disaksikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
- *MIKA menguat Rp 20 (+1.02%) ke level Rp 1,980*. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk harapkan pembangunan rumah sakit baru di Bintaro dapat selesai akhir tahun ini. Saat ini progresnya sudah mencapai 60%. Aditya Widjaja, Coorporate Communication PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk menyebutkan bahwa proyek pembangunan RS Mitra Keluarga yang berada di Bintaro dimulai sejak Oktober 2016. Ia juga mengatakan bahwa selain pembangunan tersebut ada rumah sakit di Bekasi yang sedang dibangun dengan brand Rumah Kasih Indonesia. Keduanya menelan biaya investasi Rp 330 miliar. Dengan rincian Rp 250 miliar untuk pembangunan RS Mitra Keluarga dan Rp 80 miliar untuk Rumah Kasih Indonesia.
*Saham yang ditutup melemah*
- *UNTR melemah Rp 325 (-0.88%) ke level Rp 36,275*. Rencana PT United Tractors Tbk (UNTR) untuk memiliki tambang sendiri akhirnya tercapai. Pasalnya, anak usaha PT Asta International Tbk (ASII) ini sudah melakukan perjanjian pengambilalihan 95% saham Agincourt Recurces Pte Ltd di PT Agincourt Recources senilai US$ 917,9 juta. Untuk diketahui, UNTR akan mengambil alih 95% saham PT Agricort Recorces melalui anak usaha miliknya yakni PT Danusa Tambang. PT Agricort Recurces dikenal sebagai pengelola tambang emas Martabe di Sumatera Utara.
- *ANJT melemah Rp 15 (-1.44%) ke level Rp 1,020*. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) menyambut baik rencana Kementerian Pertanian (Kementan) yang ingin mengkaji aturan penggunaan tepung sagu sebesar 10% untuk kebutuhan industri makanan berbahan dasar tepung terigu. Direktur Keuangan ANJ Lucas Kurniawan mengatakan, pihaknya berharap peraturan yang mewajibkan penggunaan sagu disertai dengan sosialisasi dan petunjuk pengolahan pangan berbasis sagu. Pasalnya, perubahan kebiasaan pangan memerlukan upaya dan edukasi yang perlu dilakukan terus menerus secara konsisten. Lucas membeberkan, sampai saat ini produksi sagu dalam negeri masih didominasi oleh industri berskala menengah dan kecil. Menurutnya, dengan adanya aturan ini perlu pula dilakukan analisa terhadap peningakatan permintaan serta produksi sagu di dalam negeri.
- *NISP melemah Rp 5 (-0.57%) ke level Rp 870*. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) belum akan melakukan penambahan modal terkait penerapan standar akuntansi keuangan baru (PSAK) 71 dan international financial reporting standards (IFRS) 9 pada Januari 2020 mendatang. Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP mengatakan, saat ini OCBC NISP dalam tahap persiapan untuk penerapan PSAK71/IFRS yang akan efektif 1 Januari 2020. Porsi atau besaran persisnya masih dalam tahap persiapan. Karena semua masih proses, sehingga bank OCBC NISP pun tidak ada rencana penambahan modal dengan adanya peraturan ini.
Komentar
Posting Komentar